Kereta berangkat melaju. Keduanya segera bertemu lagi di kereta makan. Tentu pertemuan itu terjadi secara kebetulan demi jalan cerita yang romantis.
Lalu sepasang manusia itu asyik berbincang di dalam kereta makan. Lama keduanya bercerita dan berbalas tatapan penuh rasa ketertarikan.Â
Perkenalan dalam perjalanan itu agaknya cepat membuat mereka saling akrab dan nyaman hingga tanpa terasa sudah hampir tiba di tujuan. Mereka pun kembali ke kursi masing-masing.Â
Kereta tiba di Stasiun Yogyakarta. Pemeran wanita digambarkan turun dengan tergesa. Gerak-geriknya memancarkan kegelisahan. Pandangannya seperti mencari sesuatu.Â
Kemudian ia berjalan keluar. Sebuah adegan romantis pun kembali terjadi. Sepasang manusia itu kembali bertemu, bertatapan dan bersalaman di pintu timur Stasiun Yogyakarta.
Sebagai konten video, jalan cerita tersebut amat manis dan romantis. Pertemuan tak terduga antar sesama penumpang dalam perjalanan kereta api memang sering terjadi dan kerap berbuah pengalaman hati yang berkesan. Penggemar sinetron pasti akan suka dengan skenario seperti itu.
Namun, orang yang kerap hilir mudik dengan kereta api bisa mudah menangkap ketidakselarasan tayangan video tersebut dengan kenyataan dan aturan yang berlaku di dalam perjalanan kereta api.
Paling tidak ada dua hal. Pertama, di dalam kereta makan memang tersedia kursi dan meja yang disediakan khusus bagi penumpang yang hendak bersantap. Namun, ruangan tersebut bukan bilik untuk mengobrol.Â
Maka ketika dijumpai penumpang yang berlama-lama duduk di kereta makan, apalagi menggunakannya untuk aktivitas selain makan dan minum, petugas akan menegur dan meminta penumpang untuk kembali ke kursi masing-masing. Begitulah umumnya yang berlaku.
Lantas, mengapa dalam konten video tersebut sepasang manusia bisa bercengkerama dan mengobrol sepanjang waktu di kereta makan tanpa aktivitas makan minum?Â
Mengapa digambarkan bahwa kereta makan bisa digunakan untuk menjalin kencan pertemuan antar sesama penumpang? Lazimnya hal itu tidak boleh dan tidak akan terjadi di kereta makan.