Ruang tengah yang sudah dihampari kasur busa segera jadi ramai oleh suara-suara yang saling bertukar cerita. Keponakan saya langsung akrab  dengan teman barunya yang baru berumur 7 bulan. Berdua mereka merebahkan diri di atas kasur.
Hingga sore kami masih tetap berkumpul di ruang itu. Ibu lalu mengingatkan kami untuk makan. Satu panci penuh kuah dan bakso ia panaskan. Mangkok-mangkok kecil disiapkan di atas meja beserta mie dan potongan sayur.
Ramai kami menyantap bakso bersama sore itu. Bakso dengan kuah paling "hangat" yang pernah kami nikmati. Bakso dengan rasa terbaik yang pernah kami santap bersama.
Hanya 2 hari saudara kami berkumpul di rumah. Meski singkat, pertemuan itu kami syukuri dengan kepenuhan hati.Â
Tentu saja semangkuk bakso dari warung Pak Wardi siang tadi akan semakin nikmat seandainya mereka masih lebih lama bersama kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H