Meski manis, Irut tak cepat membuat eneg. Mungkin karena komposisinya yang sederhana. Yakni, dominan sagu.Â
Satu-satunya ujian saat menikmati Irut dalam jumlah banyak ialah jika tidak dibarengi dengan segelas minuman. Seringkali Irut menyisakan gumpalan tepung di langit-langit mulut. Seperti yang dicontohkan oleh keponakan saya, segelas teh hangat paling pas sebagai pengiring Irut.
Lebaran tahun ini saya memfavoritkan Irut. Tak masalah harus menjadi kelompok minoritas yang hanya 3% jumlahnya.
Kepada penggemar dan pemilih setia Nastar, semoga posisinya di nomor dua tak semakin tergerus. Jangan sampai pada 2024 elektabilitas Nastar kembali anjlok. Akan jadi sejarah jika lebaran tahun depan, Nastar turun ke nomor 3 atau malah lebih naas lagi disalip oleh Irut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H