Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Pada Sebuah Nama, Terima Kasih Mas Carlo Saba

21 April 2023   11:03 Diperbarui: 22 April 2023   02:01 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Carlo bersama KAHITNA di Surabaya pada Februari 2017 (dok.pribadi).

Buku itu masih utuh dan rapi. Meski lembaran-lembarannya telah menguning, aromanya terasa wangi. Sebab pada halamannya ada goresan tangan dari sembilan orang yang memberi arti.

Salah di antaranya nampak berbeda. Pada sebuah nama tertulis "TAK MAMPU MEN2". Mas Carlo Saba yang menulisnya. Ia tahu saya suka sekali lagu Tak Mampu Mendua.

20 tahun lalu lagu itulah yang mengawali kekaguman saya pada KAHITNA. Suara Mas Carlo membuat saya mengenali indahnya lagu itu. 

20 tahun lalu, senandungnya saat menyanyikan "Mendua aku tak mampu, mengikat cinta bersama denganmu..", adalah bagian yang segera mengambil tempat di hati saya. Lewat lirik itu, melalui suara emas Mas Carlo, saya jatuh cinta pada Tak Mampu Mendua.

20 tahun lalu, dimulai dari Tak Mampu Mendua, saya mendengar lagu-lagu KAHITNA berikutnya. Tak ada yang tak indah. Namun, Tak Mampu Mendua masih yang teristimewa bagi telinga dan perasaan saya.

Tanda tangan Mas Carlo dengan
Tanda tangan Mas Carlo dengan "Tak Mampu Men2" (dok.pribadi).

18 Februari 2023, saya berdiri di lapangan Sam Poo Kong, Semarang. Malam itu sama seperti perasaan-perasaan sebelumnya yang selalu bahagia ketika menyaksikan KAHITNA di atas panggung.

Namun, tak ada Mas Carlo di barisan terdepan. Ia sedang tidak enak badan, begitu kabarnya. Kang Hedi dan Mario lalu dibantu oleh Pungky dari 5Romeo.

Itu bukan pertama kali saya menonton KAHITNA tanpa salah satu atau dua personelnya. Beberapa tahun lalu di Solo saya menonton mereka tanpa Mario dan Mas Carlo yang sedang kurang fit secara bersamaan. Lain waktu saya menonton KAHITNA tanpa Pak Budi. Sementara pada pertunjukkan 28 tahun KAHITNA di Surabaya, giliran mas Bambang yang absen karena sedang berada di Kanada.

Saya tak memaknai keindahan KAHITNA menuruti kekaguman pada orang per orang. Sejak awal saya menyukai KAHITNA sebagai perkumpulan sembilan orang. Saya lebih dulu hafal lagu KAHITNA dibanding tahu nama-nama personelnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun