Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Jadi Wisatawan yang Egois!

17 April 2023   20:27 Diperbarui: 17 April 2023   20:30 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, ada beberapa kiat sederhana yang perlu dipedomani saat kita berwisata. Prinsip utamanya seperti yang telah disinggung di atas, yakni jangan menjadi wisatawan yang egois.

Pertama, bawa bekal makanan dan minuman secukupnya. Tempat wisata alam seperti Hutan Pinus Limpakuwus memang sangat pas dinikmati dengan menggelar tikar sambil menyantap makanan serta minuman bersama-sama. 

Itu berarti kita telah membawa sampah dari luar. Bukan sesuatu yang dilarang asalkan kita membuang semua sampah di tempatnya.

Namun, sebaiknya tidak membawa bekal berlebihan. Sebab kita bisa mendapatkan beberapa cemilan dari warung-warung yang dimiliki masyarakat lokal. Selama harganya wajar, membeli makanan dan minuman dari penjual setempat merupakan dukungan yang berharga bagi keberlanjutan aktivitas wisata. 

Kedua, jika harus membawa bekal dari rumah, gunakan tas atau wadah ramah lingkungan yang sering kita gunakan. Misalnya, totebag atau tas ransel. Hindari membungkus banyak bekal dalam kantong-kantong plastik terpisah. Sebab seringkali semua itu akan berakhir sebagai sampah setelah bekal yang kita bawa habis.

Ketiga, patuhi semua aturan yang ditetapkan pengelola wisata. Termasuk bergantian saat berfoto di spot tematik. Ingat bahwa bukan hanya kita seorang yang ingin menikmati kebahagiaan dan pengalaman seru di tempat wisata. Berbagi ruang dan kesempatan kepada pengunjung lain penting dilakukan untuk menciptakan wisata yang nyaman bagi semua.

Karena alam yang indah perlu dirawat bersama dan seterusnya (dok.pribadi).
Karena alam yang indah perlu dirawat bersama dan seterusnya (dok.pribadi).

Keempat, berikan saran dan masukan yang membangun. Beberapa tempat wisata menyediakan kotak saran baik di lokasi maupun melalui kanal media sosial. Sebenarnya itu bukan basa-basi atau pajangan semata. Melainkan bentuk permohonan agar wisatawan turut berperan mengembangkan tempat wisata tersebut. Gunakan saluran dan kesempatan itu untuk menuliskan beberapa catatan. Bisa mengenai kekurangan atau apresiasi tentang hal-hal baik yang didapatkan.

Kelima, bagikan pengalaman yang baik sebagai bentuk rasa Bangga Berwisata di Indonesia. 

Kita bisa mengunggah foto di instagram, membuat video reels, menulis blog, atau membuat catatan di facebook tentang daya tarik tempat wisata yang baru kita kunjungi. Selain   berbagi pengalaman, juga untuk mempromosikan keindahan dan keunikan tempat wisata tersebut. Akan semakin baik jika disertai pesan atau pengingat agar kita tetap menjadi wisatawan yang berbudi. Boleh narsis, tapi jangan egois.

Selamat menyambut lebaran. Selamat menikmati liburan di Indonesia Aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun