Dulu ketika baru hijrah ke Yogyakarta untuk kuliah, paket langganan makan sahur dan berbuka seperti ini termasuk culture shock yang saya alami. Baru saya tahu ternyata di kota besar ada layanan pengantaran makanan untuk sahur dan berbuka. Beberapa teman, termasuk tetangga kos pernah berlangganan paket ini.
Berlangganan menu berbuka dan sahur cukup diminati di Yogyakarta. Dianggap praktis, banyak pelanggannya berasal dari kalangan mahasiswa atau perantau yang tinggal rumah kos dan kontrakan.Â
Terutama mahasiswa baru yang masih agak canggung mencari makan untuk sahur atau berbuka. Referensi tempat jajan mereka masih terbatas. Pengetahuan tentang warung-warung makan yang melayani sahur juga belum terlalu luas. Sedangkan untuk memasak sendiri terbilang repot. Apalagi jika rumah kosnya hanya memiliki dapur atau peralatan masak seadanya.Â
Salah satu solusinya ialah berlangganan makanan dari warung, kedai, atau dapur katering terdekat. Tidak perlu repot, makanan berbuka dan sahur akan diantar langsung ke alamat.
Maka wajar jika sebelum dan selama Ramadan selalu ramai penawaran paket langganan makanan sahur dan berbuka. Lewat selebaran di warung-warung dan kantin kampus, serta melalui promosi mulut ke mulut dan jejaring whatsapp.Â
Walau demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika hendak berlangganan makanan sahur dan berbuka. Meski praktis, tidak semua orang cocok dengan layanan ini.Â
Pertama, jika dirasa akan sering mengikuti buka puasa bersama teman-teman atau kolega, berlangganan makanan berbuka kurang cocok. Sebab jatah makanan yang diantar tidak akan tersentuh dan mubazir. Memang ada kemungkinkan bisa disimpan untuk sahur. Dengan catatan olahan makanannya tahan lama.
Kedua, perhatikan jam pengantaran. Penyedia langganan katering Ramadan memiliki jam pengantaran yang berbeda-beda. Biasanya menu berbuka diantar mulai 3 jam sebelum bedug magrib. Secara umum ini nyaman bagi semua.Â
Namun, jam pengantaran makan sahur perlu dicermati. Beberapa penyedia katering Ramadan mengantarkan makanan untuk sahur bersamaan dengan menu untuk berbuka. Ada pula yang dihantar mulai selepas salat tarawih.
Menu sahur yang dihantar terlalu cepat seperti demikian akan berkurang kesegarannya saat disantap sekitar jam 3 pagi. Beberapa menu mungkin perlu disimpan di lemari es atau dibuka kemasannya agar awet sampai sahur. Selanjutnya perlu dihangatkan lagi sebelum disantap.