Menurut Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, setidaknya ada 43 pembeli dari 20 negara yang menyepakati jual beli dengan UMKM peserta pameran. Dengan kata lain expo ini telah membuka jalan export bagi UMKM.
Ketiga, digitalisasi menjadi solusi bagi UMKM di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan ruang promosi dan pameran yang strategis seperti di kota-kota besar.
UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2022 memfasilitasi UMKM-UMKM tersebut untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya secara digital. Mereka tidak perlu hadir secara langsung di lokasi perhelatan. Tidak harus pula mengirimkan banyak contoh produknya untuk dipajang.
Namun, lewat pameran virtual mereka justru bisa "membawa" banyak produknya ke perhelatan berskala nasional dan global dengan biaya yang lebih hemat.
Keempat, digitalisasi mendatangkan sumber inspirasi bagi UMKM untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing. Salah satu tantangan UMKM ialah banyaknya produk sejenis di pasar. Banyak UMKM menghasilkan produk yang mirip. Mau tidak mau mereka harus bersaing dan berebut potongan kue yang semakin kecil.
Di ruang digital, seperti pameran virtual, para pelaku UMKM bisa dengan mudah membandingkan produknya dengan produk sejenis dari UMKM lain. Kekurangan dan kelebihan masing-masing bisa dianalisis. Misalnya desain, bentuk, rasa, harga dan kemasan.
Melihat lebih banyak produk di ruang digital bisa memantik ide-ide kreatif baru. Dari situ UMKM bisa merancang inovasi untuk mengembangkan produknya agar tidak pasaran. Keunikan atau ciri khas produk bisa diperkuat sehingga lebih istimewa di mata konsumen.
Kelima, digitalisasi memudahkan UMKM berkolaborasi. Pertemuan di ruang digital seperti pameran virtual UMKM Expo(rt) BRILianpreneur 2022 mendorong interaksi sekaligus memperkuat jaringan UMKM.
Misalnya, UMKM A yang memproduksi cokelat akan merasakan berkah ketika menemukan UMKM B yang memproduksi kopi. Saat UMKM A ingin membuat produk cokelat rasa kopi, menjajaki kerja sama dengan UMKM B sebagai pemasok bahan baku kopi menjadi pilihan menarik.
Pertemuan dan kolaborasi semacam itu mudah dirintis berkat digitalisasi. Bisa diiniasi kapan saja sebab digitalisasi membuat para pelaku UMKM leluasa berinteraksi tanpa terhalang ruang dan waktu.