Hujan mulai turun saat kereta Fajar Utama Solo dari Jakarta yang akan menuju Stasiun Balapan Solo singgah di Stasiun Kutoarjo pada Minggu (13/11/2022). Sementara satu jam lagi saya akan tiba di Stasiun Yogyakarta.
Dalam pikiran saya hujan kemungkinan besar juga sedang atau akan turun di Yogyakarta. Cukup merepotkan jika harus berjalan menjinjing tas dan koper menuju titik jemput ojek online di luar stasiun sambil membentangkan payung.
Memang bisa menunggu hujan reda atau mungkin hujan tak turun sama sekali di Yogyakarta. Namun, tak ada salahnya bersiap.
Oleh karena itu, saya putuskan untuk memesan taksi dari Stasiun Yogyakarta selagi saya masih berada di Stasiun Kutoarjo. Harapannya saat tiba di Yogyakarta dan hujan sedang turun, taksi untuk saya sudah tersedia.
Sebenarnya di dekat pintu kedatangan Stasiun Yogyakarta ada layanan pemesanan taksi online secara instan. Sebut saja Grab Car Instan dan Go Car Instan. Akan tetapi berdasarkan pengalaman, layanan taksi instan tersebut lebih mahal dan tetap butuh waktu untuk menunggu armada taksinya.
Maka bukan cara itu yang saya pilih untuk memesan taksi. Saya memanfaatkan aplikasi KAI Access yang biasa digunakan untuk membeli tiket kereta api. Sebab sekarang aplikasi tersebut memiliki fitur dan layanan yang lebih beragam. Bisa untuk memesan makanan di kereta. Bisa pula untuk memesan taksi guna antar jemput penumpang dari dan menuju stasiun.
Hujan yang turun di Stasiun Kutoarjo mendorong saya untuk mencobanya kali pertama. Pemesanan taksi pun saya lakukan saat kereta sedang berhenti di stasiun ini.
Memesan taksi menggunakan aplikasi KAI Access ternyata mudah. Mula-mula saya membuka menu tiket dan memilih tiket aktif yang keretanya sedang kita tumpangi.
Otomatis saya akan dibawa ke halaman boarding pass. Pada bagian paling bawah halaman boarding pass ada menu "Layanan" yang ketika diklik akan tersedia beberapa layanan yang bisa ditambahkan. Yakni "Bagasi Sepeda", "Taksi", "Asuransi Perjalanan", "Railfood", dan "Bus".
Ketersediaan pilihan layanan tergantung setiap stasiun dan kereta. Misal, di stasiun tertentu layanan Taksi tidak bisa dipilih yang artinya antar jemput taksi belum difasilitasi oleh KAI Access.
Beruntung Stasiun Yogyakarta telah terhubung dengan layanan antar jemput taksi yang terintegrasi dengan KAI Access. Pemesanan taksi bisa dilakukan sejak beberapa jam sebelumnya sampai 15 menit sebelum kedatangan. Oleh karena itu, meski kereta yang saya tumpangi masih berada di Stasiun Kutoarjo, saya bisa memesan taksi di Stasiun Yogyakarta.
Setelah memilih "Tambah Taksi", saya dipersilakan memilih jenis layanan yang diingini. Ada "Antar Ke Stasiun", "Jemput Dari Stasiun", dan "Antar Jamput".
Saya memilih "Jemput Dari Stasiun" yang berarti jemput dari Stasiun Yogyakarta. Berikutnya tinggal menentukan lokasi tujuan. Caranya mirip dengan memilih tujuan pada aplikasi taksi online. Yakni bisa menggunakan peta atau mengetik lokasinya.
Setelah lokasi penjemputan dan tujuan terisi, berikutnya memilih taksi. Mungkin karena PT KAI memiliki kerja sama khusus dengan Blue Bird, maka pilihan taksinya hanya si burung biru. Ada "Blue Bird Sedan", "Blue Bird Van", dan "Blue Bird". Perbedaan itu mungkin berkorelasi dengan harganya. Kali ini saya memilih "Blue Bird".
Setelah memilih jenis taksi, berikutnya menentukan "Waktu Jemput". Ada pilihan "Saat Kereta Tiba", "+15 menit". "+30 menit", dan seterusnya.
Saya memilih "Saat Kereta Tiba" dengan harapan begitu kereta memasuki Stasiun Yogyakarta, taksi sudah tersedia di area kedatangan.
Selanjutnya menuju halaman konfirmasi untuk memastikan detail pemesanan sudah sesuai. Termasuk nama dan nomor HP. Jika sudah sesuai, harga atau biaya taksi akan ditampilkan.
Cukup mengejutkan ternyata harganya lebih murah dibanding harga Grab Car atau Go Car. Selisihnya sekitar Rp10.000-12.000.
Saya putuskan untuk "Bayar Sekarang". Tersedia metode pembayaran dengan "E-Wallet" dan "QRIS". Â Saya memilih dengan e-wallet, yakni LinkAja. Dalam sekejap pembayaran dan pemesanan taksi berhasil. Layanan penjemputan taksi pun telah ditambahkan ke dalam tiket perjalanan saya.
Kereta meninggalkan Stasiun Kutoarjo menuju Yogyakarta. Hujan masih turun mengiringi. Sekitar 5 menit sebelum memasuki Stasiun Yogyakarta, sebuah panggilan telepon saya terima. Sopir taksi mengabarkan telah siap di lokasi penjemputan.
Saat akhirnya turun di Stasiun Yogyakarta, di pintu keluar kedatangan saya menengok ke kiri. Tepat di lokasi parkir Blue Bird terlihat sebuah armada taksi sudah membuka pintu bagasinya.
Sambil menembus gerimis, saya menghampirinya. Sang sopir yang menggenakan masker putih menyambut sambil memastikan nama saya. Ternyata benar.
Di dalam taksi sebelum berangkat, sang sopir menanyakan "Pass Code". Itu semacam kode angka yang ditampilkan di halaman pemesanan taksi pada aplikasi KAI Access. Saya pun menyebutkan dua angka. Sang sopir memasukkannya pada tablet di dashboard taksi.
Kode berhasil diverifikasi. Nama saya dan rute perjalanan muncul di layar. Taksi pun berangkat mengantar saya ke tujuan.
Ke depan pemesanan taksi melalui KAI Acces mungkin akan saya andalkan untuk memesan taksi dari dan menuju stasiun saat bepergian ke luar kota.
Cara tersebut juga bisa dicoba oleh Kompasianer dari luar Jakarta yang hendak hadir ke Kompasianival 2022. Saat datang dengan menumpang kereta dan turun di Stasiun Gambir atau Pasar Senen, tidak ada salahnya membuka menu "Layanan" di halaman boarding pass. Jika layanan taksi aktif dan bisa ditambahkan, berarti tersedia taksi di dalam stasiun yang bisa dipesan.
Begitu tiba di stasiun, taksi sudah siap di area kedatangan untuk mengantar ke Bentara Budaya Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H