Bukan tidak mungkin perusahaan-perusahaan itu akan semakin intensif berkolaborasi dan melengkapi satu sama lain. Sebab kolaborasi ternyata membuat mereka tetap bisa melakukan efisiensi di berbagai sisi.
Misalnya, perusahaan-perusahaan ekspedisi yang memiliki lebih banyak kurir tidak perlu segera mengeluarkan investasi lebih banyak untuk fasilitas gudang karena mereka bisa "meminjam" fasilitas gudang yang dimiliki oleh perusahaan ekspedisi besar yang lebih mapan. Mengurangi jumlah kurir juga tidak akan mematikan kinerja karena ada kurir dari ekspedisi lain yang bisa meneruskan pengantaran paket ke kota berikutnya.
Oleh karena itu, jangan kaget jika mendapatkan satu paket dengan stempel dari beberapa perusahaan ekspedisi yang berbeda. Jangan heran jika melihat segerombolan kurir berjaket merah SiCepat sedang memasuki gudang JNE. Jangan heran pula jika menjumpai kurir-kurir berjaket pink Anter Aja sedang memindahkan paket dari gudang SiCepat.
Itu mungkin akan jadi pemandangan yang lumrah. Sebab sekarang mereka sudah mulai bergotong royong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H