Keunikan ketiga, meski Kurir Rekomendasi memberi keuntungan gratis ongkir atau potongan ongkir sehingga menjadi lebih murah, pembeli perlu bersabar karena kemungkinan pengiriman menjadi lebih lama.
Pengalaman saya menunjukkan pengiriman paket dari Semarang ke Yogyakarta menjadi lebih lama 1 hari jika menggunakan Kurir Rekomendasi. Paket diproses lebih lama seiring peralihan dari kurir ekspedisi pertama ke ekpedisi kedua.
Keunikan keempat, proses pengiriman Kurir Rekomendasi hanya bisa dilacak melalui aplikasi dan situs Tokopedia. Nomor resinya tidak akan terlacak di halaman SiCepat, JNE, Anter Aja dan yang lainnya.
Era Kolaborasi
Pengantaran paket ala Kurir Rekomendasi menegaskan bahwa era kolaborasi semakin jadi keniscayaan. Tak bisa dihindari karena jika ditolak maka ketidakpastian dan kerugian akan semakin dekat menghampiri.
Seperti diketahui bersama, di tengah pesatnya bisnis e-commerce, kompetisi di bidang pengiriman logistik atau ekspedisi pun semakin ketat. Apalagi bermunculan sejumlah pemain baru yang melakukan penetrasi melalui e-commerce. Bahkan, beberapa pemain baru diciptakan oleh e-commerce sendiri untuk mengembangkan bisnis mereka.
Ketatnya kompetisi mendorong sejumlah perusahaan ekspedisi melakukan efisiensi untuk meningkatkan kinerja sekaligus agar tetap survive. Maka akhir-akhir ini semakin marak kabar PHK kurir, perubahan komisi pengiriman bagi kurir, serta perubahan status kurir dari karyawan menjadi hanya mitra.
Namun, cara-cara tersebut dipandang belum cukup. Ke depan dibanding terobsesi untuk memenangkan kompetisi secara mutlak, perusahaan-perusahaan ekspedisi diprediksi akan menempuh cara yang lebih realistis.
Berkolaborasi akan mulai menjadi pilihan dibanding berkompetisi. Mengupayakan keberlanjutan bersama lebih menguntungkan daripada menempuh jalan ketidakpastian siapa yang akan tumbang lebih dulu.
Maka model kolaborasi yang diperkenalkan oleh Tokopedia melalui Kurir Rekomendasi sangat mungkin menginspirasi perusahaan-perusahaan ekspedisi untuk mengembangkan bentuk kolaborasi yang lain.
Bayangkan jika JNE, J&T Express dan SiCepat yang selama ini menjadi tiga pemain di kasta teratas akhirnya bergotong royong mengantarkan satu paket yang sama. Demikian pula para pemain di lapis kedua dan ketiga seperti Anter Aja, Lion Parcel, Ninja Express, dan iD Express akan bahu membahu menangani pengiriman paket.