Komnas HAM dan Komnas Perempuan pada 1 September 2022 menyampaikan laporan dan rekomendasi terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Kedua lembaga menemukan indikasi adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi dan meminta polisi mengusutnya. Kabar baik untuk Ferdy Sambo?
Sedikit rasa manis bisa membuat lidah melupakan pekatnya rasa pahit. Dan setitik warna putih pelan-pelan bisa mengaburkan pandangan dari pekatnya noda hitam.
Demikian pula perbuatan jahat yang kelam tetap menyisakan ruang bagi peristiwa-peristiwa yang "menyentuh perasaan". Kejahatan yang keji pun sering kali menyertakan sisi-sisi "humanis" yang sejenak bisa menggetarkan hati.
Jika sisi-sisi yang "menyentuh" tersebut direproduksi secara terus-menerus, pelan-pelan masyarakat akan memakluminya. Kemarahan akan berubah menjadi belas kasihan. Dan rasa benci akan digantikan dengan rasa simpati.
Saat Benci Berubah Menjadi Simpati
Banyak contoh bisa diambil untuk menerangkan narasi di atas. Salah satu yang terbaru sedang terjadi di Jepang saat ini. Yakni terkait pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Masih kuat diingatan bagaimana Shinzo Abe ditembak dari jarak dekat dengan shotgun oleh seorang pria pada 8 Juli 2022 lalu. Pembunuhan yang terjadi di ruang publik tersebut terekam oleh kamera sehingga terlihat oleh banyak pasang mata.
Meninggalnya Shinzo Abe membuat Jepang bersedih dan terguncang. Bagi masyarakat Jepang yang jarang menyaksikan peristiwa kriminal dan kekerasan di ruang publik, perbuatan pelaku dianggap sangat keji.
Tak ayal kecaman dan kemarahan pun diarahkan kepada sang pelaku yang bernama Tetsuya Yamagami. Selain tentu kepada polisi dan otoritas keamanan setempat yang dianggap lalai menjaga Abe.
Walau demikian sebuah kejutan muncul. Berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap latar belakang yang menggerakkan Tetsuya nekat menambak Abe.