Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hablumminannas, Sebab Saleh Ritual Saja Tak Cukup

20 April 2022   19:39 Diperbarui: 20 April 2022   19:47 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, jika bukber dijadikan sebagai ajang pamer dan menyombongkan pencapaian yang secara tidak langsung merendahkan kedudukan orang lain, maka itu merusak pahala ibadah puasa. Apalagi jika bukber dilakukan secara berlebihan hingga meninggalkan salat. Lagi-lagi keseimbangan jadi kuncinya.

Tradisi saling berkirim makanan atau takjil juga besar maknanya. Selama pandemi Covid-19 kebiasaan tersebut mungkin untuk sementara ditinggalkan demi mencegah penyebaran virus. Seiring melandainya pandemi bolehlah kita kembali saling bertamu ke tetanggan kanan kiri. Sambil mengantar makanan kita bisa menanyakan kabar dan sebagainya.

Penting untuk diingat bahwa berbuat baik dan memuliakan tetangga merupakan salah satu perintah Allah kepada umatNya yang beriman dan bertaqwa sebagaimana disebutkan dalam Surat An Nisa ayat 36.

Terlebih lagi kepada tetangga yang membutuhkan dan sedang mengalami kesulitan seperti saat pandemi sekarang. Kerelaan kita bersedekah dan menolong mereka bisa mendekatkan kita ke surgaNya.

Satu hal lagi, kedisplinan kita menerapkan protokol kesehatan selama Ramadan, termasuk saat salat berjamaah juga memiliki nilai muamalah yang sangat besar. Sebab dengan tetap mematuhi protokol kesehatan kita sedang menjaga keselamatan sesama manusia.
Bisa dikatakan penerapan prokes saat menjalankan ibadah merupakan salah satu wujud kesadaran tertinggi tentang keseimbangan antara Hablumminallah dengan Habluminannas. Tentang perlunya kesalehan sosial menyertai kesalehan ritual.

Dengan keseimbangan tersebut semoga kita mampu mencapai derajat taqwa yang baik dan benar seperti tujuan puasa Ramadan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun