Saya pun merasa heran karena estimasi yang diberikan ternyata meleset. Sempat ingin saya mengajukan refund atau pembatalan. Saya juga tidak mempermasalahkan jika Alfamart mengganti brand minyak goreng yang saya pesan dengan brand yang tersedia.
Akan tetapi akhirnya saya menerima untuk menunggu lebih lama. Apalagi sang pegawai Alfamart menjamin bahwa pesanan saya akan segera dipisahkan dan dijaga ketika stok minyak goreng tiba.
Hari demi hari pun berlalu hingga saya tak sadar sudah hampir 2 pekan. Hampir lupa saya memesan minyak goreng lewat Alfagift. Saya pun tak pernah membuka lagi aplikasi tersebut.
"Langsung sama yg lg ngeshift aja kak. Nnt sebutin aja nama konsumennya", begitu penjelasan sang pegawai saat saya tanyakan siapa yang perlu saya temui nanti di toko.
Oleh karena sore itu turun hujan, saya baru  mengambil pesanan keesokan harinya. Dalam perjalanan pulang saya mampir ke toko Alfamart tujuan.
"Oh yang Tropical itu, ya?", tanya sang kasir. Rupanya ia segera tahu yang saya inginkan. Segera diambilnya bungkusan dari bawah meja kasir. Dua lembar bukti belanja sudah tertempel. Rinciannya sesuai pesanan saya, yakni 1 botol sirup Marjan rasa orange dan 1 botol minyak goreng Tropical volume 2 liter.
Sang kasir sempat meminta maaf karena saya harus lama menunggu. Tentu saya tak mempermasalahkannya lagi. Sebab pada hari ketika aturan HET dicabut dan harga minyak goreng seketika naik, saya justru mendapatkan minyak goreng dengan harga murah dari pesanan lama yang baru saya ambil.
Barangkali ini yang namanya keberuntungan pada detik terakhir. Sudah pasti sekarang 2 liter minyak goreng brand terkenal itu tak bisa dibeli lagi dengan harga Rp28.000.
