Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Akan "Balas" Jokowi dengan Parade Pembalap Formula E?

17 Maret 2022   08:33 Diperbarui: 17 Maret 2022   08:36 2424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Formula E (foto: kompas.com).

Tidak sulit bagi Jokowi untuk menangkap sindiran Anies lewat tanah dari Kampung Akuarium. Jokowi tidak hanya peka. Ia juga paham langkah apa yang perlu ia lakukan untuk menjawab sindiran Anies.

Momentumnya datang tanpa menunggu lama. Hanya dua hari berselang setelah pulang dari Nusantara, Jokowi menggelar parade pembalap MotoGP. Meski kegiatan parade ini sudah direncanakan sejak lama, tapi Jokowi cerdik menjadikannya sebagai medium untuk mengirim pesan balasan pada Anies Baswedan.

Bukankah aneh Gubernur Jakarta tidak hadir atau malah tidak diundang ke parade bergengsi penuh sejarah yang mengambil jalanan Jakarta sebagai panggungnya?

Memang MotoGP tidak berlangsung di Jakarta sehingga sejumlah pihak menganggap wajar jika Gubernur Jakarta tidak harus secara eksklusif muncul dalam parade.

Jokowi bersama pembalap MotoGP dan lainnya (foto: presidenri.go.id).
Jokowi bersama pembalap MotoGP dan lainnya (foto: presidenri.go.id).
Namun, mari selami lebih dalam bahasa simbol yang hendak disampaikan Jokowi. Tidakboleh dilupakan bahwa Anies dan Jakarta juga sedang memiliki agenda ambisius berupa balapan Formula E. Balapan mobil listrik ini sejak tahap rencana hingga pembangunan sirkuitnya sekarang telah mencerminkan ketidakharmonisan antara Anies dengan pemerintah pusat.

Mulai dari penebangan pohon di area Monas hingga pembatalan lokasi balapan karena terbentur izin dari pemerintah pusat. Lalu merembet ke masalah anggaran yang dianggap tidak transparan hingga penentuan pemenang lelang pembangunan sirkuit yang diwarnai adu argumen dan saling kritik antara pendukung Anies dan Jokowi.

Jangan abaikan pula saling serang antara pendukung Moto GP dan Formula E yang setiap hari menghiasi kolom komentar pemberitaan seputar dua balapan tersebut. Misalnya, pendukung MotoGP menyindir balapan Formula E sebagai balapan tamiya. Sementara pendukung Formula E memandang sinis MotoGP dengan menjelek-jelekkan sirkuit Mandalika yang dianggap belum layak untuk digunakan karena aspalnya jelek, tanahnya berlumpur, dan sebagainya.

Sulit untuk membantah bahwa saling kritik antar tersebut hanya murni antusiasme antar penggemar dua jenis balapan. Faktanya riuh seputar MotoGP dan Formula E di media sosial banyak melibatkan percakapan politik bernuansa ketidaksenangan baik terhadap Presiden Jokowi mapun Anies.

Maka dari itu, parade MotoGP di jalanan Jakarta yang tidak menghadirkan gubernur pemimpin wilayah merupakan bahasa simbol yang digunakan Jokowi untuk membalas sindiran Anies. Presiden Jokowi seakan ingin berkata: "Pak Anies, balapan MotoGP sebentar lagi berlangsung. Ini para pembalapnya sedang di Jakarta. Mohon izin lewat. Apa kabar dengan persiapan Formula E? Semoga lancar ya".

Anies pasti tahu soal parade pembalap MotoGP yang melintas di wilayahnya. Ia juga paham maksud Presiden Jokowi. Oleh karenanya tidak berlebihan jika kita berpikir bahwa Anies tidak akan diam.

Ia pasti sedang memikirkan jawaban untuk membalas pesan Presiden Jokowi. Anies bersama para penasihatnya mungkin mulai menyiapkan rencana untuk menggelar parade pembalap Formula E.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun