Anggapan bahwa angsuran hanya akan menambah timbunan utang yang mengganggu kesehatan finansial juga perlu diluruskan. Selama dilakukan secara cerdas dan matang, memilih sistem angsur atau meminjam dana bisa banget membantu kita memenuhi kebutuhan secara efektif.
Dengan Adiraku kita tetap bisa merencanakan dan mengelola keuangan secara baik meski pada saat yang sama kita memiliki kewajiban angsuran. Berbagai menu, fitur dan layanan yang dihadirkan Adiraku membantu kita mengembangkan perilaku serta kebiasaan-kebiasaan baik yang berguna untuk menjaga kesehatan finansial.
Berikut ini beberapa nilai tambah Adiraku yang tidak sekadar memberi kemudahan layanan kredit dan pembiayaan.
Pertama, Adiraku mendorong kita untuk terbiasa membuat perencanaan keuangan yang baik sejak awal. Menu "Simulasi Kredit" di Adiraku membantu kita melakukannya. Dengan mengkombinasikan "Harga Barang", "Pembayaran Pertama" dan nominal "Angsuran Per Bulan" kita akan mendapatkan gambaran perhitungan kredit kendaraan dan kewajiban yang harus dibayarkan setiap bulan.
Demikian pula jika ingin meminjam dana. Tidak harus mencairkan jumlah maksimal. Pilihlah jumlah yang sesuai kebutuhan saja.
Oleh karenanya melalui Adiraku kita bisa melakukan beberapa "Simulasi Kredit" untuk dibandingkan terlebih dahulu. Pilih yang paling sesuai menurut kemampuan dengan mempertimbangkan alokasi penghasilan setelah dikurangi kebutuhan lainnya. Dengan demikian kita akan mendapat solusi dan skenario terbaik.
Selanjutnya kita wajib konsisten mematuhi skenario tersebut. Sebab konsistensi merupakan salah satu kunci agar kredit membuahkan hasil yang memuaskan. Konsistensi juga menentukan keberhasilan perencanaan keuangan.
Kedua, Adiraku mendukung perilaku cermat mengidentifikasi kebutuhan. Disadari atau tidak, pilihan kredit kendaraan bekas dan baru mengandung maksud agar kita terlebih dahulu memikirkan secara matang kebutuhan yang tepat.
Saat membutuhkan kendaraan, solusinya tidak harus dengan yang baru. Tidak perlu mengukur kebutuhan diri sendiri dengan standar orang lain.
Jika kebutuhan kita bisa tercukupi dengan mobil bekas dan kemampuan anggaran atau penghasilan baru sampai pada tahap tersebut, maka tidak perlu memaksakan memilih jenis mobil baru. Mengambil kredit di luar kebutuhan dan kemampuan justru bisa membuat kita terjebak dalam arus masalah keuangan pada masa mendatang.
