Pesan Lewat ShopeeFood, yang Datang Pakai Jaket Grab

Bukan hendak mengingkari nikmat sehat dan rezeki karena masih bisa mencecap makanan, tapi pengalaman makan siang saya kemarin (31/1/2022) agak mengecewakan. Memesan bakso saya berharap bisa melewati siang hari yang mendung dan dingin secara lebih menyenangkan.

Namun, ekspektasi saya meleset. Bakso yang saya dapatkan lumayan mengecewakan karena kuah dan bola dagingnya terlampau asin. Agaknya terlalu banyak penyedap rasa yang ditambahkan ke dalam kuah dan bola dagingnya. Bisa dikatakan rasanya cenderung amburadul.

Barangkali penjualnya sedang tidak fokus ketika meracik pesanan saya. Mungkin banyak pesanan yang harus ia siapkan bersamaan dengan pesanan saya sehingga takaran garam atau penyedap rasanya tidak konsisten. Mungkin pula ada yang memesan bakso dengan kuah ekstra penyedap, tapi tertukar dengan pesanan saya.  

Soal bola dagingnya yang juga terlampau asin, mungkin memang demikian standar resep bakso di tempat tersebut. Agaknya tidak akan lagi saya memesan bakso dari tempat ini karena selera saya tak berjodoh dengan resep sang penjual.

Pengalaman yang "berkesan" sebenarnya bukan hanya soal rasa baksonya. Akan tetapi juga tentang driver pengantarnya.

Saya memesan bakso melalui layanan ShopeeFood. Oleh karena lokasinya tak terlalu jauh dan terbilang di tengah kota, saya tak menunggu terlalu lama untuk mendapatkannya. Proses pemesanan, pengantaran, sampai bakso tiba di tangan saya hanya membutuhkan waktu 28 menit.

Pelayanan yang cepat inilah yang membuat saya selama 3 bulan terakhir lebih sering menggunakan layanan ShopeeFood ketika memesan makanan secara daring. Mungkin karena layanan ShopeeFood hanya fokus pada pesan antar makanan dan para driver pengantarnya pun umumnya banyak berkumpul di sekitar tempat makan sehingga pick up bisa dilakukan lebih cepat.

Begitu pula pesanan saya kemarin siang yang tiba lumayan cepat. Bedanya kali ini saya terkejut dengan driver pengantarnya yang ternyata berpenampilan berbeda. Sebelumnya setiap memesan lewat ShopeeFood, saya selalu menjumpai driver penghantar mengenakan jaket oranye. Banyak di antaranya membawa tas khusus bertuliskan ShopeeFood. Ada juga yang tidak dibekali tas khusus, tapi tetap berseragam oranye.

Namun, siang kemarin pengemudi yang mengantar bakso saya tidak membawa tas ShopeeFood dan tidak mengenakan jaket oranye. Ia justru datang dengan jaket hijau bertuliskan Grab.

Pantas saya sempat bingung mencarinya karena saat menunggu di depan tak terlihat driver berjaket oranye. Barulah saat saya menjawab chatnya dan mengatakan saya sudah menunggu dengan kemeja merah, tiba-tiba seorang dengan seragam hijau menghampiri.

"Dengan Pak Hendra?", tanyanya. "Dari ShopeeFood", sambungnya lagi. Saat itulah saya tahu kalau pesanan Shopee Food saya dihantar oleh pengemudi Grab yang entah mengapa ia juga tak menggunakan masker. Tak tampak ada masker di dagunya. Mungkin disimpan di dalam saku celana.

Sekarang sehari berlalu saya masih menimbang dua hal. Pertama, berapa rating yang sebaiknya saya berikan kepada penjual bakso yang terlalu asin itu? Kedua, berapa bintang yang sebaiknya saya berikan untuk driver ShopeeFood berseragam Grab karena tak menggunakan masker?