Sekali lagi, jangan memandang remeh  Ikatan Cinta. Sebab itu sama artinya meremehkan pilihan dan selera para petinggi pemerintahan.
Sekarang justru penting untuk merancang agar Ikatan Cinta bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar di tengah pandemi.
Kalau para pejabat negara kita kreatif, mestinya Ikatan Cinta didorong untuk berkontribusi lebih nyata dalam mengatasi pandemi. Tidak cukup hanya sebagai "Program TV Paling Menghibur Selama Pandemi". Melainkan harus bisa menjadi sarana dan media untuk memerangi pandemi secara efektif.
Apakah mungkin itu dilakukan? Tentu saja sangat mungkin. Para Menteri yang menggemari Ikatan Cinta perlu mengambil inisiatif agar jalan cerita Ikatan Cinta diisi dengan pesan-pesan atau muatan edukasi seputar pandemi Covid-19. Apalagi sang pemberi anugerah merupakan menteri yang menjadi Ketua Penanganan Ekonomi dan Covid-19.
Pemerintah bisa memanfaatkan Ikatan Cinta sebagai salah satu senjata pembasmi covidiot sekaligus sarana untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Akan sangat bagus jika dalam beberapa adegan atau scene Ikatan Cinta dimasukkan dialog antara Andin dan Aldebaran yang berdebat soal hoaks seputar Covid-19. Misalnya, Aldebaran memarahi Andin yang hampir saja menyebarkan hoaks tentang Covid-19 melalui broadcast whatsapp.
Perlu juga dimasukkan scene vaksinasi Covid-19. Emosi dibangun lewat adegan romantis saat Aldebaran menemani dan menenangkan Andin yang takut jarum suntik. Tentu saja Al akan menjelaskan pentingnya vaksinasi Covid-19. Akhirnya Andin pun luluh oleh edukasi yang baik dari Aldebaran. Berkat kelembutan Aldebaran akhirnya Andin bersedia divaksin Covid-19.
Sepanjang perjalanan menuju tempat vaksinasi Covid-19, drama antara Andin dan Aldebaran bisa dikembangkan untuk membangun kesadaran penonton tentang bahaya Covid-19. Dialog tentang hoaks vaksin bisa dimunculkan. Harapannya setelah menonton, banyak orang akan ikut tergerak untuk segera melakukan vaksinasi seperti hal Andin dan Aldebaran.
Bagus pula jika dalam Ikatan Cinta ditampilkan adegan ketika para pemainnya memakai masker dan membagikan masker. Cukup menarik jika ada "masker couple" versi Andin dan Aldebaran. Banyak orang pasti akan antusias memakai masker tersebut.
Dihadapkan pada rendahnya kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan edukasi yang belum efektif, memasukkan pesan lewat sinetron yang banyak ditonton masyarakat bisa menjadi terobosan yang inovatif. Sebab banyak masyarakat Indonesia yang lebih tertarik menonton sinetron dibanding menyimak konferensi pers Satgas Covid-19. Banyak pula orang yang lebih tunduk pada idolanya dibanding pada aparat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!