Di tengah masih rendahnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan kurangnya edukasi yang efektif seputar bahaya Covid-19, sinetron bisa menjadi media untuk membangkitkan kesadaran publik. Memasukkan pesan dan edukasi ke dalam jalan cerita sinetron yang banyak ditonton masyarakat bisa menjadi terobosan untuk memerangi pandemi.
Salah satunya lewat sinetron "Ikatan Cinta" yang tayang di salah satu stasiun TV swasta. Sinetron ini semakin memperlihatkan kekuatan dan pengaruhnya yang besar dalam merebut hati masyarakat.
Sejak tayang perdana pada Oktober 2020, jumlah penggemar dan penontonnya terus meroket. Mungkin jika sekarang dibentuk Partai Ikatan Cinta, jumlah kadernya akan langsung melambung dan mengalahkan partai anak muda PSI.
Fanatisme penggemar Ikatan Cinta menyerupai suporter sepakbola yang rela melakukan apa saja demi tim keseyangan. Penonton Ikatan Cinta pun rela menggelar syukuran untuk setiap babak penting dalam kisah cinta Andin dan Aldebaran.
Sudah pasti demam Ikatan Cinta berhasil mengantarkan para pemainnya menjadi bintang papan atas layar kaca. Rumah produksinya meraup untung tak terhingga. Sementara stasiun TV yang menayangkannya meraup berkah rating dan penonton yang melimpah.
Tak perlu menggugat kualitas atau jalan cerita Ikatan Cinta. Sebab penonton dan penggemarnya tak terlalu peduli dengan hal itu. Lagipula tidak perlu standar yang terlalu tinggi bagi tayangan TV di Indonesia untuk bisa sukses.
Stasiun TV dan rumah produksi sudah cukup dengan pengakuan dari penonton dan kalau perlu mendapat sokongan dari pejabat negara. Mau tayangan itu mendidik atau tidak mendidik, bagus atau tidak bagus jalan ceritanya, pada akhirnya penonton Indonesia tetap bersepakat untuk menontonnya.
Pengakuan dari penonton dan sokongan dari pejabat negara itulah yang didapatkan oleh Ikatan Cinta. Beberapa waktu lalu Ikatan Cinta dianugerahi penghargaan sebagai "Program TV Paling Banyak Ditonton dan Menghibur Masyarakat Selama Pandemi" oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dua orang menteri hadir langsung menyerahkan anugerah, yakni Menteri Perindustrian serta Menteri Koordinator Perekeonomian yang sekaligus Ketua Satgas Penanganan Ekonomi dan Covid-19. Itu menjadi endorsement paling besar bagi Ikatan Cinta. Sekarang siapapun yang meremehkan atau memprotes Ikatan Cinta akan berhadapan dengan legitimasi bahwa sinetron ini merupakan tayangan kesukaan para menteri.
Bahkan, sekelas Menteri Koordinator Hukum dan HAM pun mengakui daya tarik Ikatan Cinta. Meski skenarionya dikritik, tapi kenyataan bahwa Bapak Menteri menonton Ikatan Cinta selama PPKM darurat menjadi bukti bahwa sinetron ini merupakan tontonan kesayangan masyarakat dan pejabat.