Sebanyak 20 hari lainnya merupakan saat bagi mereka menyapa para penggemarnya. Pernah KAHITNA berseloroh bahwa bandara dan pesawat merupakan tempat tidur mereka.
Saya pun beberapa kali menjadi pemburu konser KAHITNA. Salah satu yang paling berkesan ialah momen Konser HATI KAHITNA di Semarang pada 1 Juni 2012. Mengetahui kemeriahan Konser HATI di Surabaya, saya merasa wajib untuk hadir di Semarang. Maka dengan masih mengenakan kemeja dan sepatu vantofel serta mengendong tas berisi laptop, saya langsung bergegas dari kampus menuju tempat pemberangkatan travel.
Setelah menempuh 5 jam perjalanan saya tiba di gedung konser di tengah kota Semarang. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00. Semua penonton sudah masuk ke dalam gedung. Sementara saya tertahan di luar karena tiket dipegang oleh seorang teman yang sudah masuk lebih dulu. Bersyukur ia segera keluar dan mengulurkan tiket konser untuk saya.Â
Setelah menginap 4 jam di Semarang, keesokannya pukul 06.00 saya kembali ke Yogyakarta. Sebab panggung KAHITNA berikutnya adalah Yogyakarta. Maka dalam waktu kurang dari 24 jam, dengan kenangan dan kebahagiaan yang masih melekat dari konser Semarang, saya kembali menonton KAHITNA di panggung Yogyakarta.
Pengalaman mengejar KAHITNA yang berkesan juga saya alami pada 24 Juni 2014. Demi menonton Konser 28 Tahun KAHITNA di Surabaya saya menumpang kereta dari Yogyakarta sekitar pukul 10.00.Â
Tiba di Surabaya pukul 16.00, saya beristirahat sejenak di Taman Bungkul. Selanjutnya saya berjalan kaki 1,5 km menuju tempat konser. Di sana ribuan penggemar sudah lebih dulu menyerbu panggung KAHITNA.
Lagi-lagi konser berakhir pada dini hari dan saya tak menginap di Surabaya. Dari tempat konser saya langsung menumpang taksi menuju Terminal Purabaya. Pukul 02.00 saya sudah meluncur pulang ke Yogyakarta menaiki Bus Patas Eka.
Kalau dipikir kembali, agaknya saya lumayan nekat melakukan beberapa perjalanan jauh demi menonton KAHITNA di berbagai kota. Lelah sudah pasti karena kurang istirahat.Â