Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyeruput Teh Poci "Nasgitel", Meneguk Pelajaran Hidup yang Perlu Dinikmati

14 Juni 2021   08:45 Diperbarui: 14 Juni 2021   08:53 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya tuangkan air mendidih ke dalam poci. Tutup poci dan diamkan selama 5-7 menit. Campuran daun teh di dalamnya akan melimpahkan rasa, aroma, dan warna terbaiknya.

Sementara menunggu proses "reaksi" di dalam poci, siapkan gula batu dan cangkir. Percayalah manis gula batu merupakan manis yang paling tepat untuk mendapatkan teh "Nasgitel".

Kini teh di dalam poci siap untuk dituang ke dalam cangkir. Begitu dituang aroma khas segera menyeruak. Bagi saya harum khas teh sangat menyegarkan layaknya aromaterapi.

Ketika cairan coklat kemerahan yang pekat telah mengisi cangkir dan merendam gula batu, tunggulah lagi sebentar. Beri waktu agar gula batu larut dan manisnya melebur bersama teh. Saat itulah teh "Nasgitel" telah sempurna untuk diseruput.

Secangkir Teh Poci
Secangkir Teh Poci
Saya selalu menyenangi rasa pertama ketika menyeruput teh "Nasgitel". Sedikit sepat dan pahit menjadi pembuka sebelum lidah mendapatkan rasa manis dan kentalnya. Lalu ketika teh di dalam cangkir telah berkurang sedangkan gula batu telah lebur, rasa manisnya akan semakin penuh. Saat itulah kita perlu menuangkan lagi teh dari dalam poci agar rasa minuman di dalam cangkir kembali seimbang.

Perjalanan rasa teh "Nasgitel" seperti di atas mengandung pelajaran yang penuh makna. Bahwa dalam hidup semuanya perlu proses. Dan kita sering harus memulainya dengan langkah yang pahit dan tidak mudah. Butuh kesabaran serta keteguhan untuk melaluinya agar hasil yang manis bisa diraih.

Namun, kehidupan juga merupakan siklus. Ada berbagai hal yang harus diulang sehingga kita perlu menempuh proses-proses yang sama secara berulang. Tempuh dan nikmatilah semua prosesnya dan rasakan kebaikan-kebaikan yang menjadi balasannya.

Proses menyeduh teh di dalam poci, lalu menuangkannya ke dalam cangkir dan membiarkan gula batunya larut perlahan membawa saya pada kebaikan rasa. Proses yang sejauh ini tak pernah gagal memberikan saya secangkir teh "Nasgitel" yang nikmatnya tak pernah salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun