Apakah ada banyak orang yang sama seperti saya menyimpan penasaran dengan mie instan tanpa mie edisi Ramadan?
Saya putuskan untuk mengambil dua bungkus. Tidak perlu banyak-banyak. Pertimbangannya kalau rasanya cocok dan sama lezatnya dengan mie goreng yang reguler, maka saya mungkin akan membelinya lagi sebagai persediaan cemilan selama Ramadan.
Sabtu malam itu pun kondisinya serba mendukung untuk menyantap mie instan. Hawa dingin sisa guyuran hujan sore hari. Sedangkan pertandingan bola di TV agaknya akan berlangsung seru. Sepiring mie goreng jelas tidak akan keliru.
Maka seperti biasa, sepanci air langsung saya panaskan di dapur. Mie instan tanpa mie disiapkan. Ternyata isinya tak berbeda dengan varian reguler. Tetap ada mie, minyak, kecap, saus, bawang goreng.
Lahap saya menyantapnya di depan TV. Mie instan tanpa mie sekarang benar-benar tanpa mie, alias sudah habis tak tersisa.
Agaknya saya akan kembali lagi ke minimarket sebelum memulai puasa yang insyaAllah mulai dijalani pada esok 13 April 2021.
Marhaban, Ya Ramadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H