Masyarakat akan memadati tempat-tempat makan dan bersantai menikmati "kebebasan". Apalagi jika usulan untuk menambah jam operasi tempat makan dan kapasitasnya menjadi 75% pengunjung selama Ramadan direstui oleh pemerintah-pemerintah daerah. Maka waktu sebelum dan sesudah tarawih akan menjadi titik kritis kerumunan yang memicu "pesta Corona".
Indonesia telah mengupdate kampanye protokol kesehatan dari 3M menjadi 5M. Salah satu unsur baru yang dimasukkan dalam 5M ialah "menghindari kerumunan". Sayangnya berbagai paradoks  yang diperlihatkan oleh presiden dan pemerintah seperti disebutkan di atas justru telah mempromosikan pelanggaran terhadap aturan 5M.
Semoga saja semua itu bukan isyarat bahwa Pak Presiden sedang mengalami disorientasi dan sudah pasrah terhadap masalah pandemi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI