Perhitungan Anies tepat adanya dan sesuai harapan. ia segera menjadi perbincangan banyak khalayak. Banyak media termasuk TV dengan cepat memberitakan aksinya pamer masalah Jakarta di hadapan Jokowi dan para pejabat negara. Banyak orang membicarakannya. Anies mendapatkan apa yang diinginkan, yakni publikasi luas dan lambungan popularitas.
Sekali lagi, Anies tak terlalu peduli dengan pro dan kontra. Sebab yang ia inginkan ialah orang-orang membicarakannya.
Anies tahu bahwa keberhasilan Jakarta keluar dari predikat 10 kota termacet di dunia sangat dipengaruhi oleh pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19. Dengan demikian nilai keberhasilan itu sebenarnya mudah dikritisi dan dipatahkan.
Akan tepati bagi Anies itu urusan nomor dua. Kepentingan nomor satu ialah Anies ingin masyarakat Indonesia terus membaca berita-berita tentangnya dan melihat dirinya di banyak saluran media. Itu akan memberikan sumbangan sangat besar bagi popularitasnya.
Dengan popularitas yang tinggi, akan lebih mudah bagi siapapun untuk mengangkat elektabilitasnya. Itulah yang coba dilakukan Anies dengan memanfaatkan panggung Jokowi di Istana Presiden.
Anies tampaknya berhasil. Kalau ada survei terbaru tentang siapa gubernur paling populer dan berhasil di Indonesia, ia bisa melihat hasilnya sambil tersenyum.
Psywar Politik
Mengapa Anies merasa perlu memanfaatkan Istana Presiden untuk mempublikasikan popularitasnya?
Alasan terbesarnya ialah karena perkembangan politik beberapa waktu terakhir kurang menguntungkan bagi Anies Baswedan. Sejumlah hal jadi pemicu. Salah satunya ialah ialah kehadiran Risma di pusat pemerintahan dan ibu kota negara. Kemudian skenario Pilkada Serentak 2024 yang akan mengganggu peluang Anies menjadi presiden. Tak ketinggalan pula banyaknya calon penantang Anies yang berasal lingkaran presiden Jokowi. Semua itu telah menghadirkan tekanan bagi Anies Baswedan.
Maka dengan cerdik Anies sengaja menjadikan kehadirannya di Istana Presiden sebagai simbol bahwa ia tidak takut dengan semua tekanan tersebut. Termasuk  tekanan yang mungkin dirancang oleh istana.
Aksi Anies memamerkan capaian Jakarta di hadapan Presiden Jokowi merupakan psywar  politik.
Anies mengarahkan psywar itu kepada orang-orang di sekitar presiden yang punya ambisi sama dengan Anies sebagai pemimpin 2024. Anies juga sedang sedang berbalik menyampaikan tantangan secara tersirat bahwa ia siap meladeni intrik politik apa pun.