Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Skenario Terburuk, Indonesia Butuh 10 Tahun untuk Tangani Pandemi Covid-19

8 Februari 2021   08:21 Diperbarui: 8 Februari 2021   17:49 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proyeksi vaksinasi Covid-19/ tangkapan layar pribadi
Proyeksi vaksinasi Covid-19/ tangkapan layar pribadi

Lamanya waktu sangat bergantung pada kapasitas vaksinasi yang berbeda-beda antar negara, jumlah populasi, tingkat infeksi, hingga jenis vaksin yang digunakan. 

Oleh karenanya berdasarkan kalkulator Bloomberg ada negara yang akan cepat mencapai herd immunity, tapi banyak pula negara yang harus menahan nafas lebih panjang untuk dapat menyelesaikan vaksinasi Covid-19.

Ambil contoh Israel dengan kapasitas vaksinasi harian sebanyak 135.778 dosis bisa menyuntik 75% populasi hanya dalam waktu 2 bulan. Waktu yang sama juga bisa dicapai oleh Uni Emirat Arab dengan rerata vaksinasi 140.103 dosis per hari.

Sementara Inggris meski bisa menyuntikkan lebih dari 400.000 dosis vaksin per hari, tapi diperkirakan baru akan selesai dalam waktu 6 bulan. Bahkan, Amerika Serikat dengan kemampuan vaksinasi 1,3 juta dosis per hari harus menunggu sampai 11 bulan untuk memvaksinasi 75% populasinya guna mendapatkan herd immunity.

Demikian pula China sebagai negara asal pandemi bermula. Dengan kapasitas 1 juta dosis vaksin per hari, negera tersebut tetap butuh 5,5 tahun untuk memvaksinasi 75% populasi penduduknya yang sangat banyak.

10 Tahun untuk Indonesia?

Bagaimana dengan Indonesia? Menurut kalkulator Bloomberg kapasitas vaksinasi Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2021 baru mencapai 58.764 dosis per hari.

Dengan rerata vaksinasi harian yang rendah, dihadapkan pada target 75% populasi dan mempertimbangkan tingginya angka infeksi serta kematian akibat Covid-19, Indonesia butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk menyelesaikan vaksinasi yang efektif.

Selain Indonesia, negara-negara lain yang diperkirakan harus berjuang keras selama 10 tahun ialah India dan Rusia.

Terbuka kemungkinan pencapaian herd immunity bisa dipercepat seiring temuan vaksin-vaksin baru yang lebih efektif dan semakin banyak negara yang bisa cepat mendapatkan vaksin, serta adanya kekebalan alami dari para penyintas. Namun, pada dasarnya proyeksi tersebut membawa pesan penting tentang penantian panjang melawan pandemi Covid-19.

Lawan Skenario Terburuk

Proyeksi di atas perlu menjadi perhatian dan masukan penting bagi Indonesia guna mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 yang sekarang sedang dilaksanakan. 

Sebab jika cakupan dan kapasitas vaksinasi tidak segera ditingkatkan, target waktu 1 tahun yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi untuk mencapai herd immunity tidak akan tercapai. Indonesia pun terancam mengalami cekaman pandemi yang semakin dalam dan berkepanjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun