Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak yang Hampir Menyerah Melawan Pandemi, tapi Mohon Bertahanlah

20 November 2020   07:48 Diperbarui: 20 November 2020   07:52 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan mundur (youtube kompastv).

Saat lelah fisik dan mental nyaris menyentuh batas kewarasan (youtube kompastv).
Saat lelah fisik dan mental nyaris menyentuh batas kewarasan (youtube kompastv).
Negeri penuh kontradiksi. Begitulah kita hari ini.

Ada yang berulang kali keras kepala ingin lockdown, tapi mempermudah jalan bagi kerumunan kelompok tertentu. Ada yang berkata keramaian sudah dilarang, tapi tak dibubarkan. Ada yang sangat obsesif dengan vaksin dan membentuk tim percepatan vaksin, tapi lalu meminta para pembantunya jangan terburu-buru melakukan vaksinasi.


Maka dari itu, jangan cemooh mereka yang berteriak: "Indonesia Terserah". Sebab itu bukan isyarat menyerah. Melainkan pertanda bagi kita untuk segera menentukan pilihan: "terus berjuang atau buang badan". Terserah saya. Terserah kamu. Terserah kita semua.

Seorang tukang becak berkata, "wes kembang kempis, mas". Ia terpaksa memulangkan istri dan anaknya ke kampung agar tak makin terhimpit kesusahan di kota.

Seorang relawan berujar lirih, "Nggak ngertilah, pokoke cape banget". Sekali lagi itu bukan tanda mengeluh dan menyerah. Meski tenaga manusia bukan langit yang tak bersekat. Kekuatan manusia bukan lautan yang tak bertepi. Mereka hanya meminta kita untuk bergantian melanjutkan perjuangan.

Beruntung sekali negeri ini diberkahi. Sebab dalam diri setiap orang Indonesia terdapat gen-gen bagi sifat pejuang lengkap dengan tombol "on/off".

Meski lelah fisik, mental, dan emosional nyaris menyentuh batas kewarasan, tombol itu masih berfungsi. Menunggu untuk ditekan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun