Sekarang masa pandemi. Liga sepakbola jelas kharam. Kecuali kalau yang mulia dan pengikutnya ikut turun main sepak bole di jalan. Maka itu dibolehkan. Negara dan aparat siap melayani.
Sekarang masa pandemi. Bahaya sekali kalau berpesta. Tapi kalau untuk yang mulia, pesta malah bisa mendatangkan manfaat karena diisi lantunan dari sang keturunan nabi. Kalau perlu jalan di depan sana ditutup lagi untuk menampung jamaah yang setia. Kalau masih kurang akan disiapkan jalan tol yang lebih lega.
Cukup bilang saja pada pak Gubernur. Sebab pak Gubernur juga pecinta yang mulia. Sebab pak Gubernur ingin balas jasa.
Mulai hari ini para pemimpin hanya akan melayani yang mulia. Tanggung jawab pada keselamatan rakyat nomor dua, tiga, dan empat.
Mulai hari ini kalau kena razia masker dan ditilang di jalan, cukup katakan, "saya pecinta  yang mulia habib". Niscaya aparat akan mengerti lalu menghadiahkan masker dan hand sanitizer. Kalau beruntung ditambahi uang saku untuk berangkat umroh.
Pokoknya, negara dan para pemimpin negeri ini siap melayani tanpa beban.
Baca juga: Indonesia Lebih Takut Massa Ulama Dibanding Corona
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H