Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kabar Gembira, Mie Instan Kini Ada Nasinya!

9 November 2020   08:34 Diperbarui: 9 November 2020   08:40 2958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras yang siap diseduh agar menjadi nasi (dok. pri).

Bukan Indonesia namanya kalau tidak totalitas soal makanan. Ragam makanan dengan limpahan bahan dan bumbu, hingga aneka cara mengolah serta menyajikannya bisa dijumpai di negeri ini.

Sejumlah kebiasaan menyantap makanan pun ada di Indonesia. Hal yang kurang lumrah di tempat lain, justru menjadi kebiasaan turun-temurun di negara kita.

Salah satunya totalitas dalam menikmati mie. Seolah tak peduli kandungan karbohidratnya, orang Indonesia meletakkan mie pada perannya sebagai lauk tandem nasi. Menyantapnya bersama nasi dalam satu piring dan suapan yang sama sudah menjadi bagian dari cara makan keseharian masyarakat Indonesia. Tak jelas kapan kebiasaan itu pertama kali berkembang. Tak tahu pula siapa pioner yang mengajarkan cara bersantap mie dengan nasi.

Satu yang pasti di Indonesia menyantap nasi dengan lauk mie atau menikmati mie dengan tambahan nasi sudah menjadi semacam budaya yang diwariskan antar generasi. Saya masih ingat ketika masih bersekolah TK, ibu sudah mengenalkan saya dengan nasi, mie, dan telur ceplok yang disatukan di dalam kotak bekal.

Pop Mie Pake Nasi (dok. pri).
Pop Mie Pake Nasi (dok. pri).
Masih lumayan jika dilengkapi dengan telur. Dalam banyak kesempatan saya malah senang dan mengharapkan mendapatkan bekal nasi dan mie saja. Itu saya anggap salah satu bekal ternikmat. Anehnya pengalaman masa kecil tersebut seakan menjadi landasan yang kuat bagi terbentuknya kebiasaan cara menyantap mie yang terus kita lestarikan sampai dewasa.

Lebih istimewa lagi, betapapun menyantap mie bersama nasi dianggap melawan kodrat, kurang ideal bagi kesehatan dan menyalahi rumus gizi seimbang, godaan keduanya dalam satu suapan sulit ditolak. Bahkan, oleh para pengampu ilmu kesehatan sekalipun.

Pernah suatu hari saat hendak membeli makan siang di salah satu kantin atau warung di lingkungan sebuah rumah sakit di Yogyakarta, saya melihat beberapa perawat dan dokter muda/calon dokter sedang menyantap mie instan dan telur dalam satu mangkuk ditambah seporsi nasi putih dalam satu piring lainnya.


Jelas sudah bahwa meski mie dan nasi bisa dengan mudah dibedakan, tapi sulit dipisahkan. Begitulah paradigma dan kearifan menyantap mie bagi orang Indonesia.

Kebiasaan dan kearifan itu pula yang barangkali melandasi munculnya mie instan dalam kemasan yang dilengkapi dengan nasi di dalamnya. Adalah Pop Mie, salah satu merek besar dalam dunia mie instan Indonesia yang kini menyodorkan mie dan nasi cepat saji.

Rasa soto ayam (dok. pri).
Rasa soto ayam (dok. pri).
Hari Minggu (8/11/2020) pagi, usai bersepeda saya mampir ke salah satu gerai minimarket untuk membeli minuman. Saat itulah secara tak sengaja saya menjumpai produk mie dan nasi tersebut. Karena baru pertama kali melihatnya, saya sempat memandangi agak lama kemasannya demi memeriksa kebenaran kata-kata yang tercetak.

"POP MIE" dan "PAKE NASI". Dua kata-kata itu tercetak dengan huruf besar dan tebal. Kata-kata lain yang jauh lebih kecil memberi keterangan kalau produk itu memililki "RASA SOTO AYAM".

Adanya nasi di dalamnya diperjelas lagi dengan tambahan kata-kata lainnya, "PAKE BERAS BENERAN, SOB!". Pop Mie seolah-olah ingin membuang keraguan orang yang belum percaya ada nasi atau beras di dalam kemasan mie instan.

Dari yang semula hanya ingin membeli minuman, akhirnya saya juga mengambil dua cup Pop Mie tersebut. Sebab penasaran dengan rupa mie dan nasinya. Ingin tahu pula bagaimana rasa dari dua makanan yang disatukan secara instan tersebut.

Isi dalam kemasan Pop Mie Pake Nasi (dok. pri).
Isi dalam kemasan Pop Mie Pake Nasi (dok. pri).
Bentuk dan dimensi kemasannya tak jauh beda dengan mie instan cup lainnya. Ketika membukanya didapatkan mie instan dan beberapa bungkus bahan pelengkap seperti minyak dan bubuk cabai. Ada juga sayuran kering seperti biasa dijumpai di dalam mie instan cup.

Kalau mie instan cup pada umumnya disertai garpu plastik, maka Pop Mie Pake Nasi memberikan alat makan berupa sendok-garpu 2 in 1 yang juga berbahan plastik.

Lalu dari mana nasinya? Jawabannya dari beras instan yang dikemas terpisah dalam plastik berukuran agak besar. Berasnya kering dan agak kasar. Mirip seperti nasi atau kerak nasi yang dikeringkan. Porsinya tidak terlalu banyak. Kurang lebih hanya empat sendok makan.

Beras yang siap diseduh agar menjadi nasi (dok. pri).
Beras yang siap diseduh agar menjadi nasi (dok. pri).
Cara menyiapkan Pop Mie Pake Nasi sama dengan menyeduh mie instan cup lainnya. Cukup campurkan mie bersama semua bahan dan beras instan. Kemudian disiram dengan air panas.

Pop Mie memberi panduan tiga menit untuk menunggu mie dan nasinya siap dinikmati. Namun, saya membiarkannya selama 5 menit karena khawatir beras tidak cukup matang menjadi nasi.

Setelah lima menit semuanya beres. Satu cup mie instan dengan nasi di dalam kuah beraroma soto siap dinikmati.

Aroma sotonya tidak terlalu kuat. Hanya jejak minyaknya yang berwarna kekuningan mengesankan itu merupakan kuah soto. Sedangkan cita rasa kuahnya ringan saja. Saya justru senang rasa soto yang tidak terlalu pekat ini.

Benar-benar mie pakai nasi yang siap saji (dok. pri).
Benar-benar mie pakai nasi yang siap saji (dok. pri).
Mienya tidak jauh berbeda dengan mie instan Pop Mie yang selama ini kita kenal. Justru yang istimewa ialah nasinya.

Lima menit ternyata sudah bisa menyulap beras instan menjadi nasi yang matang. Tekstur dan rasanya hampir mirip dengan nasi pada umumnya. Tak ada aroma aneh meski dihasilkan dari beras instan. Hanya saja butirannya lebih kecil.

Lumayan menyenangkan menikmati mie instan dan nasi dalam satu kemasan siap saji ini. Soal mengenyangkan atau tidak tentu subyektif. Namun, sensasi dan totalitas menyantap mie bersama nasi dalam satu suapan yang sama bisa didapatkan.

Mie instan kini ada nasinya (dok. pri).
Mie instan kini ada nasinya (dok. pri).
Rasanya mie dan nasi instan ini akan mudah menjadi teman bagi para golongan "mager", anak kos, mahasiswa, maupun orang-orang yang kerap diburu waktu, tapi tetap harus mengisi perutnya dengan segera.

Sementara bagi para penganut kepercayaan mie dan nasi adalah pasangan, Pop Mie Pake Nasi merupakan kabar gembira sekaligus jawaban atas doa yang terkabul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun