Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Semaan" yang Dirindukan di Penghujung Ramadan

18 Mei 2020   20:42 Diperbarui: 18 Mei 2020   21:04 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi bungkus dinikmati bersama usai Semaan (dok. pri).

Salah satu sebabnya ialah karena Semaan akan selalu ditutup dengan makan bersama sehingga membutuhkan persiapan lebih awal. Hidangan untuk makan bersama merupakan hantaran sukarela para warga.

Siapapun boleh menyumbang makanan atau minuman. Maka setiap orang bisa mendapatkan makanan yang berbeda. Biasanya berupa nasi bungkus yang isinya bermacam-macam. Kecuali nasi tumpeng atau nasi kotak pada Semaan hari pertama biasanya disiapkan secara khusus.
Adanya makan-makan barangkali menjadi salah satu daya tarik yang mengudang warga, terutama anak-anak untuk mengikuti Semaan. Meski demikian hal itu tak dipermasalahkan. Selagi Semaan berjalan khusyuk, kegayengan yang menyertai setelahnya dianggap sebagai perekat silaturahmi antar warga.

Pemotongan tumpeng menutup Semaan yang disertai makan bersama (dok. pri).
Pemotongan tumpeng menutup Semaan yang disertai makan bersama (dok. pri).
Semaan di mushola kami biasanya ditandai dengan sambutan singkat ketua RT dan imam mushola. Pada hari-hari tertentu Semaan menjadi lebih istimewa karena kepala desa yang bertempat tinggal di RT kami juga ikut datang.

Setelah itu Semaan dimulai dengan lantunan ayat-ayat suci Alquran yang dipandu oleh seorang kyai atau ulama lokal. Seringpula anak laki-laki dari imam mushola yang juga santri sebuah pondok pesantren di Magelang yang memimpin pembacaan ayat suci.

Selanjutnya kyai menjelaskan tafsirannya. Tak lupa disertai wejangan yang isinya juga diambil dari kandungan ayat suci.
Agar warga lebih paham, biasanya tafsir dan wejangan disampaikan dalam bahasa campuran Jawa dan Indonesia. Kadang kyai mengulang kembali penekanan pada hal tertentu agar pemahaman yang diterima oleh warga tidak keliru.

Inilah keutamaan dari tradisi Semaan karena dengan mengkaji ilmu agama secara bersama-sama dengan bimbingan seorang guru atau kyai, tafsirannya bisa terjaga. Dengan kata lain menghindari kesalahan tafsir yang sering timbul jika ilmu dipelajari sendiri.

Nasi bungkus dinikmati bersama usai Semaan (dok. pri).
Nasi bungkus dinikmati bersama usai Semaan (dok. pri).
Acara Semaan berlangsung tidak terlalu lama. Hanya sekitar satu jam dan ditutup dengan makan-makan. Kalau ada tumpeng, maka prosesi pemotongan tumpeng akan mendahului makan bersama.

Sambil makan bersama, warga atau jamaah yang hadir larut dalam keakraban. Maka dari itu tradisi Semaan selalu disambut antusias oleh warga. Dan bagi warga di perantauan seperti saya, Semaan di mushola dekat rumah akan selalu dirindukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun