Salah satu konsekuensi dari ketundukkan itu ialah kita semua wajib yakin bahwa Tuhan tidak akan membiarkan makhluknya bergulat dalam cobaan yang tak disertai jalan keluar. Tidak mungkin Tuhan menguji kita di luar batas kemampuan kita.
Pembentukan keyakinan tersebut pada hakikatnya mampu mendorong manusia mengembangkan kemampuan menghadapi bencana, termasuk pandemi Covid-19. Setiap orang yang beriman, apapun agamanya, akan memandang bencana sebagai ujian sekaligus kesempatan untuk menaikkan derajat.
Tidak ada orang yang tidak ingin naik derajat. Tapi caranya ialah harus lulus menghadapi ujian. Jika tidak lulus manusia akan turun derajatnya. Jadi pilihan terbaik dalam menghadapi pandemi ialah dengan memeranginya secara maksimal.
Motivasi ini, ditambah dorongan keyakinan terhadap pertolongan Tuhan, diperkuat sikap sabar serta perilaku selaras dengan kehendak alam serta Maha Pencipta, sudah semestinya membuat kita optimis bahwa ujian ini akan kita lewati bersama dengan kemenangan.