Bagaimana hasilnya? Yang jelas lidah saya bisa menerimanya. Tekstur buburnya yang lembut dan padat sepintas tak jauh berbeda dengan bubur yang diolah dari beras pada umumnya. Paduan bumbunya memberi cita rasa umum gurih dan asin.
![Sahur dengan bubur (dok. pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/05/03/20200428-164936-fotor-5eae6e03d541df6c074ea174.jpg?t=o&v=555)
Lebih dari itu, yang terpenting sahur tetap bisa maksimal meski hanya dengan makanan instan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI