Penerapan "local lockdown" yang semakin banyak dijumpai di sejumlah kampung di DIY seperti ini bukan tanpa konsekuensi. Tujuan baiknya bisa dirasakan, tapi juga punya "efek samping".
Warga setempat yang hafal dengan akses keluar masuk tempat tinggalnya tidak akan terlalu kesulitan. Hanya perlu sedikit pembiasaan untuk bisa menyesuaikannya.
Namun, sepertinya lain cerita dengan ojek daring. Dua kali sudah saya menjumpai ojek daring yang terkendala "local lockdown" manakala harus menjemput dan mengantar pesanan makanan. Suatu kali saya menelepon seorang pengemudi ojek daring yang sedang mengantar makanan ke alamat saya.
Saya amati di peta pada aplikasi ia berputar-putar untuk waktu yang agak lama. Padahal lokasinya sudah dekat. Ia tidak melalui jalan raya dan memilih melalui gang-gang perumahan. Mungkin niat semula untuk memangkas jarak dan waktu.

Kepadanya saya beri petunjuk akses lain yang kemungkinan masih dibuka. Tak berapa lama sang pengemudi tiba di alamat saya. Ia sempat berkata kalau dirinya habis "disemprot" saat melewati akses masuk yang dijaga warga.
Lain hari saya alami lagi kejadian yang mirip. Kali ini bukan saat mengantar makanan, tapi ketika sang pengemudi hendak menuju tempat di mana saya memesan makanan. Rupanya jalan terdekat ke lokasi tempat makan ditutup sehingga ia harus berkendara lurus ke utara lebih dulu sebelum kemudian memutar dan mengambil jalan ke arah timur.
Ya, apa mau dikata. Kondisi sekarang memang sedang tidak biasa. Semua orang dituntut untuk memahami keterbatasan dan menerima segala pengetatan. Mungkin tidak ada yang paling dirugikan kecuali semua ikut merasakan dan menanggung.
Demi kebaikan bersama, sekarang kita harus hidup dengan menjalankan sejumlah laku prihatin. Sembari berdoa dan tetap bergotong royong melawan Corona agar secepatnya bangsa kita sehat seperti sedia kala.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI