Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Ancaman Lain Covid-19 di Indonesia, Waspada Lonjakan Sampah Masker!

9 Maret 2020   08:33 Diperbarui: 2 Juli 2021   07:01 3784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara masyarakat Indonesia selama ini tidak terbiasa untuk memperlakukan dan menangani sampah secara benar. Memilah dan memisah sampah belum jadi budaya kita. Contoh sederhana ialah masih gagapnya kita melakukan pemisahan jenis sampah rumah tangga sebelum dibuang. 

Kurang mampunya masyarakat memperlakukan sampah, ditambah fasilitas pengolahan limbah klinis yang masih perlu dipastikan kesiapan dan kapasitasnya, bisa mendatangkan ancaman tersendiri.

Kedua, terkait ancaman di balik masker bekas pakai, kita menghadapi kondisi samar-samar atau ketidakpastian. Tidak mudah untuk memastikan kesehatan setiap orang yang menggunakan masker saat ini. Kalaupun sebagian besar pengguna masker merupakan orang yang sehat, tidak ada jaminan bebas risiko infeksi akibat sampah masker.

Infeksi oleh virus dari sampah masker memang kecil kemungkinannya mengingat virus pada umumnya tidak tahan terlalu lama di luar tubuh inang. Akan tetapi pada masker bekas pakai sangat mungkin terdapat patogen lainnya, seperti bakteri dan jamur. 

Jika limbah masker yang menumpuk dan tersebar di banyak tempat tidak tertangani dengan benar, adanya patogen dalam jumlah yang cukup dari sampah-sampah masker tersebut bisa menimbulkan penyakit.

Ketiga, selain risiko kesehatan, masker-masker bekas pakai yang tidak tertangani sebagai mestinya akan memberi peluang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya. Keberadaan masker rekondisi perlu menjadi perhatian.

Oleh karena itu, pemantauan terhadap penjualan dan penimbunan masker sudah seharusnya diperketat dengan memeriksa kondisi masker yang beredar di pasaran. Jangan sampai penjualan dan peredaran masker rekondisi lolos dari pengawasan.

***

Di sisi lain setiap orang yang menggunakan masker perlu melakukan langkah atau tindakan mandiri untuk memperkecil peluang penyalahgunaan sampah masker bekas pakai. 

Pertama-tama ialah menyobek masker sebelum dibuang. Tidak harus menjadi beberapa bagian terpisah, tapi cukup untuk merusaknya sehingga tidak bisa direkondisi. Kemudian lipat masker ke arah dalam menjadi ukuran terkecil yang mungkin bisa dilipat. Gunakan tali pada masker untuk mengikat lipatan agar tidak terbuka.

Robek, lipat, dan ikat masker bekas pakai sebelum dibuang (dok. pri).
Robek, lipat, dan ikat masker bekas pakai sebelum dibuang (dok. pri).
Jangan membuang masker bekas pakai sembarangan. Buanglah pada tempat sampah. Sepanjang kita dalam keadaan sehat, masker bekas pakai bisa dibuang ke tempat sampah umum di mana sampah biasanya dibuang. Sedangkan masker yang digunakan oleh orang yang sakit atau memiliki gejala semestinya dibuang ke tempat khusus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun