Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Batik Music Festival, Mantra-mantra Cinta Yovie Widianto Menyihir Prambanan

7 Oktober 2019   09:05 Diperbarui: 8 Oktober 2019   18:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung megah Batik Music Festival - Yovie and His Friends (dok. pri)

"Kutahu pasti hatimu tahu walau tak baca DM-ku, Kutahu pasti hatimu tahu walau kau delete Whatsapp-ku". Begitulah Suratku dalam interpretasi Arsy.

Yovie Widianto memang berusaha membuat karyanya menjadi lebih segar sekaligus mengajukan pendekatan alternatif untuk para penggemarnya. Apalagi Batik Music Festival malam itu dijejali penonton dari berbagai generasi. Orang tua, anak-anak milenial, hingga generasi Z berkumpul di sana.

Yovie and His Friends: Marcell, 5Romeo, Raisa dan BCL (dok.pri).
Yovie and His Friends: Marcell, 5Romeo, Raisa dan BCL (dok.pri).
Interpretasi ulang yang lebih segar dihadirkan pula oleh Bunga Citra Lestari saat menembangkan Soulmate. Jelas ia menyampaikannya dengan rasa dan sudut pandang perempuan. Sedangkan makna lagu ini juga begitu kuat disampaikan oleh penembang aslinya, KAHITNA.

Tak kalah dengan BCL, penyanyi cantik Raisa membawakan Mantan Terindah. Pada 2010 KAHITNA memperkenalkan lagu ini sebagai ungkapan suara hati terdalam dari para korban gagal move on. Raisa kemudian menembangkan ulang dengan rasa yang tak kalah mengena lewat suara syahdunya. 

Di Batik Music Festival, Mantan Terindah masih menjadi sebuah mantra yang sangat kuat. Selain Mantan Terindah, Raisa juga menyanyikan Takkan Terganti.

Tak hanya 5Romeo, Arsy Widianto, BCL dan Raisa yang mengumbar mantra cinta Yovie Widianto di Batik Music Festival. Penyanyi Rio Febrian dan Marcell juga tak mau kalah dalam urusan meresahkan hati penonton.

Malam itu Rio pertama-tama membawakan Bukan Untukku, salah satu masterpiece Yovie yang turut mengantarkan Rio ke blantika musik tanah air belasan tahun silam. Bukan Untukku terdengar sangat menyayat di tengah dinginnya tiupan angin Candi Prambanan. "Sungguh ku tak menahan bila jalan suratan menuliskan dirimu, memang bukan untukku".

Yovie and His Friends: Rio Febrian dan Hedi Yunus (dok. pri)Nuansa magis Prambanan (dok. pri)
Yovie and His Friends: Rio Febrian dan Hedi Yunus (dok. pri)Nuansa magis Prambanan (dok. pri)

BCL-Soulmate (dok. pri)
BCL-Soulmate (dok. pri)
Rio selanjutnya berduet dengan Hedi Yunus menyanyikan Katakan Saja yang sukses mengajak penonton melantunkan secara massal mantra ajaib khas KAHITNA "O eya eyo..ooo eyo o eya eyo". Ia juga berbagi panggung bersama Hedi dan Arsy dengan lagu Kasih Putih.

Berikutnya suara lembut Marcell Siahaan membawakan Peri Cintaku dan Nggak Ngerti. Dua lagu tersebut meski berasal dari era waktu yang lumayan berjarak, tapi sama-sama membangkitkan rasa pedih pelaku cinta beda agama. Menariknya setelah menenggelamkan lamunan penonton dengan lagu sedih, Marcell menghentak dengan Satu Mimpiku yang dulu diciptakan Yovie untuk grup musik The Groove.

Sebagai puncak penampilan Yovie and His Friends, KAHITNA muncul dan langsung memukau dengan suguhan vokal, gerak, dan musik yang ciamik lewat Lajeungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun