Seiring dengan dukungan sektor swasta seperti JNE, peran pemerintah daerah  juga sangat dibutuhkan. Perhatian dan kebijakan dari pemerintah daerah akan sangat menentukan keberhasilan pengembangan potensi industri kreatif.
Dalam hal ini Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta, Christina Lucy Irawati, menggarisbawahi pertumbuhan sektor UMKM di DIY yang didominasi oleh usaha kuliner, fashion, produk kriya atau kerajinan tangan.Â
Melihat tren yang terus meningkat, pihaknya mendorong agar para pelaku usaha memiliki legalitas. Dari sekitar 23.000 UMKM di DIY yang terdata pada 2017, hingga Juni 2019 baru sekitar 3266 yang memiliki legalitas. Pemerintah daerah juga memberikan pembinaan, pendampingan, dan pelatihan kepada UMKM agar semakin maju dan berdaya.
Mengikis Hambatan Sinergi
Di saat pemerintah daerah gencar memberdayakan UMKM, swasta memberikan sarana dan dukungan teknologi yang memudahkan, serta para pelaku industri kreatif terus berkreasi, muncul pertanyaan: sejauh mana ketiganya telah bersinergi secara maksimal?
Sinergi antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan pelaku industri kreatif mutlak diwujudkan untuk memastikan industri kreatif Indonesia berkembang lebih maju dan unggul. Dalam acara JNE Kopiwiriting di Yogyakarta ini pun terbuka kembali adanya masalah klasik soal sinergi tersebut.
Pengakuan Tunjung Pratiwi yang belum pernah mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari dinas terkait cukup menggelitik. Keberhasilan Abekani tumbuh menjadi usaha dan merek yang terkenal memang patut diacungi jempol.Â
Akan tetapi fakta bahwa Abekani maju secara mandiri paling tidak mengindikasikan bahwa jangkauan kebijakan pemerintah daerah belum maksimal dalam menyentuh seluruh potensi industri kreatif yang ada di Yogyakarta.
Hal ini cukup disayangkan karena kerja sama dan keterpaduan yang lebih baik mestinya dapat dijalin, apalagi baik swasta dan pemerintah daerah sama-sama berkeinginan memajukan industri kreatif lokal.
Masalah klasik seputar komunikasi atau bahkan ego sektoral barangkali menjadi penghambatnya. Meski pun demikian tetap ada satu kabar baik dan harapan yang hadir melalui JNE Kopiwriting di Yogyakarta ini, yaitu pemerintah daerah, swasta, dan pelaku industri kreatif mau bertemu untuk mengikis hambatan sinergi tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI