Pendulum politik Indonesia terus berubah dengan gerak yang tak tertebak. Kini seketika arahnya berganti haluan 180 derajat. Nasdem memeluk erat Anies Baswedan, hendak membawa sang bekas menteri ke tahta 2024. Narasi pemberitaan TV siap berganti?
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu, 24 Juli 2019. Dikemas sebagai silaturahmi dan makan siang, pertemuan itu diakhiri dengan beberapa "testimoni" dan "deklarasi". Nasdem dan Surya Paloh menyatakan mendukung Anies Baswedan menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI sekaligus berniat mengusung sang gubernur sebagai calon presiden pada 2024.
Belum jelas benar apakah pertemuan Surya Paloh dengan Anies Baswedan memiliki kaitan  dengan makan siang Megawati dengan Prabowo di tempat terpisah? Jika ada kaitannya, apakah manuver Surya Paloh yang "menikung Anies" dari Prabowo merupakan respon negatif dari dinamika persaingan perebutan kursi menteri di kabinet Jokowi-Maruf? Nasdem dan sejumlah partai tidak senang dengan opsi masuknya Gerindra ke dalam kabinet Jokowi-Maruf.
Apapun itu ada satu hal yang sudah jelas dan dinyatakan secara "lahiriah" serta "batiniyah", yaitu Nasdem kini memeluk dan mendukung Anies Baswedan.Â
***
Persekutuan baru antara Nasdem, Surya Paloh dan Anies Baswedan hampir dipastikan berdampak pada perubahan-perubahan di berbagai segi. Perubahan di peta politik sudah pasti terjadi. Namun, untuk sementara memprediksi laju perubahan politik kuranglah menarik.Â
Ada segi lain yang lebih menarik di mana perubahan-perubahan mencolok barangkali juga akan terjadi. Yakni pada segi pemberitaan media di bawah kepemilikian Surya Paloh, khususnya media TV. Dalam hal ini kita boleh membayangkan bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan akan diikuti dengan penyesuaian "kebijakan" pemberitaan Metro TV.Â
Tidak salah membayangkan bahwa mulai sekarang secara bertahap akan lebih banyak berita baik tentang Anies Baswedan di layar Metro TV. Itu seperti halnya dulu Metro TV menjadikan Jokowi dan Ahok sebagai idola pemberitaan.Â
Meskipun selalu ada pembelaan tentang profesionalisme media penyiaran TV yang lepas dari agenda politik apapun, kita tahu bahwa itu hanyalah penjelasan diplomatis. Faktanya tidak sepenuhnya demikian. Toh, masyarakat bisa menyaksikan dan merasakan dengan mudah adanya pengaruh agenda politik terhadap kiblat dan arah pemberitaan sejumlah media selama ini.Â
Oleh karena itu, jabat tangan erat antara Surya Paloh dan Anies Baswedan kemungkinan akan diikuti sejumlah langkah dan perubahan yang bakal kita saksikan dari pemberitaan Metro TV. Hal-hal berikut ini mungkin akan mulai atau sudah berlaku, meski pada awalnya tidak terlalu tampak.