Yunyun Dou sangat terkesan dengan kuatnya akulturasi budaya China dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat berkunjung ke Semarang dan Solo. Beberapa kali ia menjumpai tradisi-tradisi yang sudah langka di negeri China justru masih dijalankan oleh masyarakat Tionghoa peranakan di Indonesia.Â
Pengalaman itu ditambah pengalaman-pengalaman lain seperti mengikuti kemeriahan Imlek di Indonesia memberi Yunyun Dou sebuah jawaban penting tentang stigma mengenai Indonesia.Â
Banyak orang di China menganggap Indonesia adalah negara yang anti-China. Pandangan itu dilatarbelakangi fakta sejarah bahwa pada masa orde baru rezim Soeharto melarang segala bentuk ekspresi kebudayaan China di Indonesia. Namun, kondisi Indonesia saat ini sudah berubah.
Budaya Indonesia tidak hanya beragam, tapi juga sangat unik. Di Sumatera Barat ia menjumpai bahwa kebudayaan Minang memiliki kemiripan dengan kebudayaan salah satu suku di Yunnan, China. Sementara Bali mampu mempertahankan nilai-nilai Hindu dan budayanya yang sangat menonjol meski terus menerus dibanjiri orang dari banyak negara.
Belasan kali berkunjung ke Bali untuk meliput forum ASEAN, APEC, dan sebagainya membuka mata Yunyun Dou betapa mahirnya Indonesia dalam menyelenggarakan acara-acara bertaraf internasional. Di Bali ia melihat peran penting Indonesia di panggung dunia semakin strategis dan diakui.
Bertahun-tahun tinggal di Indonesia telah memberi kesempatan Yunyun Dou menjelajahi alam khatulistiwa. Gunung-gunung membuatnya takjub karena pengalaman pertama melihat gunung dari dekat didapatnya di negeri ini.Â
Saat berkunjung ke Tambling ia mengamati dari dekat kawasan penyelamatan Harimau Sumatera di pulau terpencil itu. Sementara di Pulau Komodo, ia melakukan perjalanan penuh kewaspadaan demi bisa melihat kadal karnivora berdarah dingin.Â
Tugas meliput berita juga mengantar Yunyun Dou sampai ke pedalaman Papua. Akan tetapi untuk bisa mengambil foto dan video di Papua, suku-suku lokal memintanya membayar sejumlah uang yang tidak sedikit.
Jokowi Bintang Politik Baru
Yunyun Dou juga mengamati sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut Jokowi sebagai "bintang politik" baru Indonesia.Â