Bayangkan berapa banyak sisa air minum dalam kemasan yang ditinggalkan dan terbuang jika di satu rumah kita tidak menghabiskannya dan di rumah-rumah berikutnya kita mengulangi hal serupa. Apalagi jika ada banyak anak kecil yang sering menjadikan minuman dalam kemasan sebagai "mainan" setelah hanya mencicipinya sedikit.
Sementara bagi sang pemilik rumah, mungkin sudah saatnya untuk mulai menganjurkan kepada para tamunya untuk membawa pulang minuman dalam kemasan yang belum dihabiskan.Â
Memang cara ini perlu semacam keberanian mengingat adat dan sifat masyarakat Indonesia yang sangat menghormati tamu sehingga tak ingin membuat tamu tersinggung.Â
Di keluarga kami paling-paling anjuran seperti itu ditujukan kepada saudara atau tetangga dekat di mana kami tidak merasa sungkan lagi. Sedangkan kepada para tamu lainnya, kami hanya berharap dalam hati: "Kalau sudah 'ditusuk', tolong dihabiskan!"
Baca juga:Â Berlebaran dengan Hidangan Kebersamaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H