Godaan puasa Ramadan kini bukan lagi berwujud makanan dan minuman, tapi juga muncul dari balik logo aplikasi belanja daring dan dompet digital di layar ponsel pintar.
Layanan transaksi keuangan modern semakin tumbuh. Usaha rintisan teknologi finansial (tekfin) dan inovasi perbankan terus bermunculan. Penetrasinya semakin masif manakala tekfin dan inovasi perbankan bersimbiosis dengan layanan belanja daring.Â
Hari ini kita benar-benar dimanjakan oleh kemudahan dari simbiosis ketiganya, terutama tekfin karena inovasi ini melengkapi rantai transaksi keuangan yang sebelumnya disokong oleh sistem perbankan. Proses pembayaran, transfer, hingga peminjaman uang menjadi lebih mudah dan praktis.Â
Semakin banyak pula orang yang melek belanja daring dengan menggunakan metode pembayaran yang difasilitasi tekfin maupun perbankan. Coba periksa layar ponsel pintar kita. Logo aplikasi belanja daring apa saja yang terpasang di sana? Tokopedia, Shopee, Bukalapak, JD.id, Blibli, dan seterusnya sudah seperti aplikasi bawaan.
Lalu berapa dompet digital uang elektronik yang terhubung dengan nomor ponsel kita? Rasanya semakin banyak yang memiliki paling tidak dua dari beberapa dompet digital berikut ini: Gopay (Gojek), OVO, LinkAja, DANA, dan Sakuku. Masih ada lagi dompet digital yang merupakan bagian dari aplikasi belanja daring seperti Saldo Tokopedia, Shopee Pay, dan sebagainya.
Berbagai layanan transaksi keuangan dan belanja daring tersebut mulai memberi "makna" baru dalam kehidupan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia yang konsumtif. Berkat layanan tekfin, belanja daring semakin menggiurkan bagi para "pengabdi cashback" dan "pemuja diskon".
***
Pada bulan Ramadan para pengabdi cashback dan pemuja diskon menemukan surga. Hampir semua marketplace dan situs belanja daring dengan dukungan layanan tekfin menawarkan promo yang menggiurkan.Â
Diskon, cashback, dan point reward dilipatgandakan dan ditawarkan tiada henti. Beragam bentuk penawaran pada dasarnya mengajak hal yang sama: giatkan belanjamu dan terus gunakan dompet digitalmu!
Tak heran jika sifat konsumtif masyarakat semakin meningkat di kala Ramadan. Orang bangun lebih dini pertama-tama bukan untuk menyiapkan sahur, tapi agar tidak ketinggalan flashsale di marketplace A. Orang ngabuburit dengan ponsel pintar untuk berburu koin belanja di marketplace B. Godaan puasa kini bukan lagi berwujud makanan dan minuman, tapi juga muncul dari balik logo aplikasi belanja daring dan dompet digital di layar ponsel pintar.
