Akan tetapi mana yang lebih menyenangkan: membayangkan seorang tukang ojek pulang membawa bungkusan nasi goreng sebagai makan malam untuk keluarganya atau memberikan instruksi-instruksi agar ia tak salah memesankan makanan sesuai keinginan kita? Nyatanya membayangkan diri sendiri menyuruh orang lain untuk mencarikan makanan di malam yang larut belum merupakan pengalaman yang mengesankan.Â
Sekarang mari bayangkan kita memesan makanan untuk berbuka puasa. Rasanya jika hendak memesan hidangan berbuka lewat ojek daring, mungkin lebih baik kita melakukannya dua jam sebelum waktu berbuka. Kecuali kita telah menemukan alasan tanpa keraguan sedikit pun bahwa meminta orang lain membelikan makanan berbuka 15 menit sebelum bedug magrib adalah pengalaman terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H