Sebenarnya ia juga berminat mengambil satu buku lagi tentang Sigmund Freud. Namun, ia mengurungkannya karena ada buku lain yang lebih ia butuhkan dan tidak ada di Patjar Merah.
Buku adalah pacar yang baik (dok. pri).
Azzam dan ribuan orang yang telah dan akan terus datang ke Patjar Merah hingga hari terakhirnya pada 10 Maret nanti tentu memiliki selera buku yang tidak sama. Pandangan mereka terhadap buku atau bacaan mungkin juga tidak seragam.Â
Meskipun demikian, hampir bisa dipastikan bahwa mereka adalah orang-orang yang menolak untuk menjadi bodoh. Mereka tidak mau pikiran dan jiwanya dijangkiti virus kebodohan. Mereka tidak ingin menjadi picik karena malas membaca.Â
Dimulai di Yogyakarta, Festival Patjar Merah diharapkan bisa berlanjut di kota-kota lain (dok. pri).
Bagi Azzam dan semua yang tenggelam di Patjar Merah, buku adalah "pacar" yang baik. Intim bersamanya akan mencerahkan pikiran dan jiwa sehingga tak gampang menjadi pengabdi hoaks maupun propaganda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya