Kemunculan LinkAja tak lepas dari kenyataan bahwa perkembangan dan penetrasi layanan dompet digital yang selama ini dimiliki oleh masing-masing bank cukup lamban. Â Dompet digital atau uang elektronik milik Bank-bank BUMN itu bahkan semakin kurang diminati seiring pesatnya perkembangan GoPay dan OVO.Â
Satu Untuk Semua
LinkAja menggabungkan TCash dari Telkomsel, UnikQu dari BNI, E-cash dari Bank Mandiri, dan T-bank dari BRI. Dengan kata lain aplikasi pendukung semua dompet digital uang elektronik tersebut akan dilebur ke dalam satu aplikasi.
LinkAja akan meluncur secara resmi pada 1 Maret 2019. Pada saat itu aplikasi-aplikasi seperti TCash Wallet dan Mandiri E-cash tidak bisa lagi digunakan.
Selanjutnya masa peralihan berlangsung dari 22 Februari sampai 1 Maret 2019. Bagi  pengguna lama TCash, Mandiri E-Cash, UnikQu, dan T-Bank, masa peralihan bisa digunakan untuk mempertimbangkan apakah akan beralih ke LinkAja atau tidak. Jika tidak menghendaki, pengguna bisa menutup akun dan menarik sisa dana dalam dompet digitalnya.
Kesan Pertama
Sebagai pengguna TCash dan Mandiri E-Cash, kabar berakhirnya eksistensi kedua dompet digital tersebut mula-mula membuat saya terkejut sekaligus bingung. Namun, setelah mendapat informasi  tentang LinkAja yang akan menjadi penggantinya dan yang terpenting saldo pengguna tidak akan hilang, saya jadi penasaran untuk segera mencoba dan mengetahui seperti apa LinkAja, serta bagaimana aplikasi ini berfungsi menggantikan dompet-dompet digital pendahulunya.
Maka pada 22 Februari 2019, saat bangun menjelang subuh, segera saya memeriksa Google playstore. Aplikasi LinkAja sudah tersedia, sementara TCash Wallet sudah tidak lagi ditemukan. LinkAja rupanya merupakan update/pembaruan dari aplikasi TCash Wallet. Dengan kata lain, aplikasi LinkAja menggunakan dasar platform TCash.