"Hanya Anak Bungsu Yang Kalah Oleh Para Cucu"
Demikianlah yang tertulis di kolom info twitter @kaesangp milik Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo. Kalimat tersebut menarik karena menyebutkan kata "kalah" dan "para cucu".
Mudah ditebak bahwa yang dimaksud "para cucu" adalah cucu-cucu Presiden Jokowi yakni Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah. Jan Ethes yang merupakan anak dari pasangan Gibran dan Selvi Ananda adalah cucu pertama presiden. Sementara cucu kedua yakni Sedah Mirah merupakan putri Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Lalu bagaimana dengan kata "kalah"? Tampaknya itu adalah upaya Kaesang untuk menggambarkan kondisi dan relasi antara dirinya dengan pamor cucu presiden, terutama Jan Ethes.Â
Kemunculan balita 2 tahun tersebut di berbagai kegiatan presiden menciptakan  banyak momen menarik yang disorot media dan masyarakat. Misalnya saat Jan Ethes berinteraksi dengan para jurnalis menjelang upacara HUT RI ke 73. Kemudian tingkahnya saat menemani presiden hadir di upacara Asian Para Games 2018.Â
Jangan lupakan pula bagaimana aksi lucu Jan Ethes yang membuat Paspampres susah payah menjaganya saat pengajian akbar Hari Santri di Benteng Vastenburg, Solo, beberapa waktu lalu. Saat itu Paspampres terlihat berusaha keras "menaklukkan" kelincahan Jan Ethes yang asyik berlarian di atas panggung. Paspampres juga sempat dibuat kebingungan manakala Jan Ethes menghampiri peserta pengajian dan bergabung bersama mereka. Video kejadian itu ramai beredar di media sosial.
Tentu  itu bukan sebuah protes yang serius. Apalagi, Kaesang selama ini dikenal berpembawaan santai dan senang melucu. Namun, keluh kesah Kaesang sebagai anak bungsu yang "tersisih" ternyata memancing respon yang riuh dari para warganet.Â
Banyak pengikutnya di media sosial merisak dan mencandai nasib Kaesang yang dikalahkan oleh Jan Ethes. Bahkan, ketika suatu hari Kaesang membuat cuitan "Saya tidak pernah diajak lagi", hal itu segera dikomentari oleh banyak warganet. Gambar-gambar lucu diunggah untuk menggambarkan kemalangan Kaesang. Tanggapan yang menggelitik segera menyerbut Kaesang . Ada yang meminta Kaesang untuk memeriksa kartu keluarga demi memastikan statusnya di keluarga Presiden Jokowi. Ada yang menyebutnya memang bukan anak presiden melainkan hanya pengawal Jan Ethes. Bahkan, dia dianggap bukan siapa-siapa dan hanya seorang penjual pisang.
Dengan konsisten Kaesang menjalankan strateginya secara kreatif. Terlihat dari seringnya ia mencuitkan hal-hal konyol dan penuh jokes, serta rajin merespon tanggapan warganet yang menyinggung soal Sang Pisang dan Jan Ethes.Â
Belakangan ia tak hanya menghubungkan relasi antara kemalangan putra bungsu dan pesona Jan Ethes yang semakin memikat. Kaesang juga menggerakkan linimasa media sosial dengan keinginannya membeli iPad baru dan mobil. Ia pun berharap "bantuan" para warganet untuk membeli Sang Pisang karena jika nugget pisang itu  laris maka semakin cepat ia bisa mengumpulkan uang untuk membeli iPad baru.
Lagi-lagi gaya komunikasi ala Kaesang seperti itu direspon ramai oleh warganet. Dalam beberapa hari terakhir semakin banyak pengikutnya yang mengunggah foto telah membeli dan menikmati Sang Pisang. Komentar-komentar lucu pun menyertai unggahan-unggahan tersebut.Â
Dampaknya perbincangan soal Sang Pisang terus berlanjut di media sosial. Malah tidak sedikit warganet yang ingin membeli Sang Pisang agar bisa mendapatkan garpu lebih banyak atau hanya ingin membeli garpunya saja.
Bentuk-bentuk percakapan seperti itu  dirawat dengan baik oleh Kaesang. Upayanya tampak berhasil. Kaesang membuat identifikasi terhadap Sang Pisang semakin kuat melalui percakapan warganet di media sosial.Â
Ia membiarkan warganet menertawakan kemalangan seorang putra bungsu presiden yang tersisih oleh cucu presiden, lalu menjadikan itu sebagai medium untuk meningkatkan relasi demi misi-misi yang dikehendakinya, salah satunya adalah membuat Sang Pisang semakin laku.
Sementara itu di Yogyakarta Janethes justru berjualan pulsa. Di tepi Jalan Lingkar Utara Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat Hartono Mall Jogja, kios "JANETHES Selluler" berdiri.Â
Tulisan "JANETHES" yang berwarna merah dengan latar kuning menjadikannya mencolok dan sudah terlihat dari jauh. Buka selama 24 jam, kios tersebut menjual pulsa dan produk digital lainnya seperti kuota internet dan top up uang elektronik.Â
Nama "JANETHES" yang melekat pada kios tersebut tentu sangat menarik karena mirip dengan Jan Ethes. Apakah ada kaitannya dengan cucu presiden atau anak-anak presiden yang gemar berbisnis itu?
Apakah nama "JANETHES" memang terinspirasi dari nama cucu Presiden Jokowi? Jangan-jangan sang pemiliknya sejak jauh hari sudah memprediksi bahwa Jan Ethes akan menjadi kesayangan masyarakat Indonesia dan menggusur pamor Kaesang. Kasihan Kaesang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H