Berbagai dilema dan permasalahan yang menyangkut kehidupan sosial, budaya, keagamaan, dan lain sebagainya yang muncul saat ini adalah dampak dari ketidakpahaman kita terhadap warisan masa lampau.Â
Kita seolah lupa pada pijakan dan tempat berdiri yang sebenarnya telah disiapkan sejak ratusan tahun lalu.
Harus diakui upaya mengaktualisasikan manuskrip-manuskrip Nusantara tidak mudah. Selain masih terkendala minat terhadap studi filologi, tantangan lainnya adalah cara menyampaikannya kepada masyarakat.Â
Perlu kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengolah serta mentransformasikan kandungan manuskrip menjadi produk penyampaian yang kreatif dan menarik. Ruang-ruang pertemuan dan diskusi juga perlu diperbanyak karena hal itu akan membuka wawasan masyarakat terhadap manuskrip Nusantara.Â
Oman pun mengapresiasi Kompasiana On Loc di Museum Sonobudoyo karena untuk pertama kalinya manuskrip diperbincangkan dalam forum diskusi untuk masyarakat umum. Selama ini manuskrip hanya dibedah dan didiskusikan secara terbatas untuk kepentingan akademik melalui seminar maupun forum ilmiah lainnya.
Esensi manuskrip-manuskrip Nusantara adalah modal untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan. Maka sudah seharusnya kita memulihkan ingatan kolektif tentang siapa diri kita, di mana kita hidup, dan bagaimana semestinya kita hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H