Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Gurihnya Ayam Goreng Tantene yang Terkenal di Purwokerto

7 September 2018   13:36 Diperbarui: 7 September 2018   13:40 1734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Purwokerto, Jawa Tengah, ada satu tempat yang asyik untuk berburu ayam goreng yang gurih dan nikmat. "Ayam Goreng Tantene", begitu nama restorannya yang juga menunjukkan menu utamanya yang istimewa.

Nama Restoran Ayam Goreng Tantene sudah sangat terkenal. Jika tidak percaya saat berkunjung ke Purwokerto coba tanyakan tentang restoran ini kepada orang-orang di sana. Kemungkinan besar kita akan segera diberitahu untuk menuju Jl. Moh. Besar, Pabuwaran, tidak jauh dari kolam renang Langen Tirto dan kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Di sanalah restoran itu berada.

Restoran Ayam Goreng Tantene berupa bangunan dua lantai dengan desain bergaya modern. Ruang makannya luas, nyaman dan dindingnya dibiarkan agak terbuka dengan pembatas kaca di beberapa bagian sehingga udara segar bebas mengalir ke dalam.

Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).
Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).
Ruang makan di Restoran Ayam Goreng Tantene dikeliling sawah (dok. pri).
Ruang makan di Restoran Ayam Goreng Tantene dikeliling sawah (dok. pri).
Dari ruang makan ini kita pun bisa menjumpai pemandangan sekeliling restoran yang berupa persawahan. Restoran ini memang dikelilingi sawah yang luas. Saat cuaca cerah akan terlihat Gunung Slamet yang gagah. Kita jadi tidak bosan saat harus menunggu pesanan disajikan karena bisa menikmati suasana dan pemandangan yang ada. Apalagi di tengah-tengah bangunan terdapat kolam ikan serta taman yang cantik.

Bersantap di restoran ini kita bisa memilih menempati meja dan kursi atau lesehan. Meski mampu menampung banyak tamu, tetap saja di jam-jam tertentu terjadi antrean tamu yang ingin memuaskan seleranya pada ayam goreng. Mereka yang tidak kebagian tempat biasanya menunggu di ruang depan dan akan segera menempati tempat yang ditinggalkan oleh tamu lain yang baru selesai bersantap.

Saat memasuki restoran, tamu yang datang harus menuju ke meja pemesanan terlebih dahulu untuk memilih menu yang ingin disantap. Jika bingung membayangkan tampilan menunya, di dekat kasir ada sebuah kotak kaca yang menjadi semacam etalase untuk memajang beberapa menu andalan Restoran Ayam Goreng Tantene. 

Tinggal tunjuk atau sebutkan saja namanya. Setelah memesan, tamu akan mendapatkan nomor untuk dibawa ke tempat bersantap. Nantinya para penyaji akan mengantarkan pesanan berdasarkan nomor tersebut.

Tempat yang asyik di Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).
Tempat yang asyik di Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).
Ayam goreng menjadi favorit di restoran ini. Satu porsinya disajikan bersama nasi, irisan mentimun, sambal goreng, dan serundeng. Bisa juga ditambah dengan tahu dan tempe goreng sebagai protein pendamping.

Ukuran Ayam gorengnya tidak terlalu besar dan penampilannya agak memerah seperti warna daging yang gosong. Tapi  sebenarnya itu adalah jejak bumbunya yang menjadi muasal kenikmatan rasanya.

Saat mencium aromanya, selera makan langsung terprovokasi untuk segera melahapnyaDagingnya ayamnya kering, tapi tidak terlalu krispi. Saat dikunyah terasa empuk dan gurih. Cita rasa gurihnya itu di antara asin dan manis dalam proporsi yang pas. Saat mencecapnya lidah akan mudah melacak resapan bumbu khas Indonesia yang kaya rempah. Samar-samar seperti perpaduan antara ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan lengkuas.

Ayam gorengnya yang gurih dan kaya rempah (dok. pri).
Ayam gorengnya yang gurih dan kaya rempah (dok. pri).
Serundeng menambah kelezatan ayam goreng (dok. pri).
Serundeng menambah kelezatan ayam goreng (dok. pri).
Ketika sudah bertemu dengan sambal rasa ayam gorengnya semakin "ramai" meski sambalnya tidak terlalu pedas. Jangan sia-siakan juga serundengnya. Rasanya gurih dan sedikit manis. Pas sekali sebagai pengiring ayam goreng dengan nasi putih yang pulen dan hangat.

Secara keseluruhan ayam gorengnya memiliki cita rasa yang berkesan. Pantas restoran ini selalu ramai. Tamu selalu berdatangan dan penyaji pun tak henti mengantarkan pesanan.

Ayam bakar di Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).
Ayam bakar di Restoran Ayam Goreng Tantene (dok. pri).
Mengintip penyiapan ayam bakar (dok. pri).
Mengintip penyiapan ayam bakar (dok. pri).
Selain ayam goreng, restoran yang buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB ini memiliki menu lainnya yaitu ayam bakar. Penyiapan ayam bakarnya cukup  menarik karena dilakukan di dekat ruang makan sehingga para tamu bisa menyaksikan proses pembakarannya secara langsung. Jangan tanyakan bagaimana aromanya menguar dan merambat ke seisi restoran. Satu yang pasti hal itu juga memprovokasi selera makan.

Daging ayam bakar yang basah berlumur bumbu terasa berbeda karakternya dengan ayam goreng. Ketika dicicipi rasanya ternyata lebih ringan dengan hanya cita rasa manis yang dominan terlacak di lidah. Rasa alami daging ayamnya masih terasa dengan sensasi tambahan yakni aroma gosong hasil pembakaran.

Restoran Ayam Goreng Tantene juga menyediakan menu khas Manado untuk penikmat rasa pedas. Di sini kita bisa memesan Ayam Woku dan Ikan Cakalang Saus. Hanya saja menu Manado tersebut dimasak dalam jumlah tidak terlalu banyak sehingga seringkali sudah habis jika kita datang sore atau malam.

Minuman segar pendamping sempurna untuk menyantap ayam goreng (dok. pri).
Minuman segar pendamping sempurna untuk menyantap ayam goreng (dok. pri).
Selamat makan! (dok. pri).
Selamat makan! (dok. pri).
Untuk menemani menyantap menu-menu yang ada, restoran ini menawarkan banyak pilihan minuman. Selain es teh, es jeruk dan aneka jus buah, ada juga es teler dan es kacang merah. Dua minuman yang disebut terakhir wajib dipesan.

Terbayang sudah puasnya menyantap daging ayam yang gurih  kemudian diakhiri dengan kesegaran yang paripurna. Menikmati Atam Goreng Tantene memang serasa menyantap berkah kuliner Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun