Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beragam Cara Mengatasi Diare, Tapi Ada Satu Cara Pintar

28 Agustus 2018   12:29 Diperbarui: 28 Agustus 2018   12:43 10347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tolak Angin cara mengatasi diare dengan lebih pintar (dok. pri).

Akan tetapi sejak pertama kali mengenal Tolak Angin saya telah merasakan khasiat dan kelebihannya. Selain itu mengatasi diare perlu dilakukan dengan cara lebih pintar. Saya pun memiliki beberapa pertimbangan untuk mengandalkan Tolak Angin setiap kali terserang gejala diare, masuk angin, atau sekadar kelelahan.

Pertama, berdasarkan pengalaman diare sering menyerang begitu cepat. Dari kondisi yang semula dirasakan baik-baik saja, tiba-tiba perut bergejolak dan saat itu kita baru menyadari telah terserang diare. Diare juga bisa timbul saat kebugaran atau daya tahan tubuh menurun, seperti saat terserang flu dan masuk angin. Jika tidak segera ditangani diare akan membuat tubuh kehilangan banyak cairan yang pada gilirannya bisa memicu gangguan kesehatan lainnya yang lebih parah.

Oleh karena itu, diare perlu diatasi secara cepat bahkan ketika gejalanya baru mulai dirasakan. Dibutuhkan solusi yang praktis dan bisa segera dikonsumsi. Kebutuhan itu terpenuhi oleh Tolak Angin yang bisa dibeli di apotek, minimarket, hingga kios-kios kecil di pinggir jalan. Bahkan, pedagang asongan di area publik pun sering menjual Tolak Angin.

Kedua, sejak kecil oleh orangtua saya telah dikenalkan pada jamu dan minuman-minuman tradisional yang juga mampu mengatasi gangguan kesehatan ringan seperti masuk angin, perut kembung, kelelahan, dan gejala diare ringan. Itu sebabnya tidak sulit bagi saya untuk memilih Tolak Angin.

Tolak Angin yang merupakan ekstrak zat aktif dari bahan-bahan alami bagi saya adalah produk jamu kekinian. Seperti kita ketahui bersama, herbal yang bersumber langsung dari alam memiliki efek samping lebih rendah, bisa dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang, dan lebih aman untuk segala usia.

Ketiga, selain praktis, mudah didapat, dan aman dikonsumsi, alasan penting saya mengonsumsi Tolak Angin sebagai cara mengatasi diare adalah kandungannya yang lengkap. Ekstrak adas, kayu ules, daun cengkeh, daun mint, rimpang jahe, dan madu adalah bahan-bahan fungsional yang berkhasiat mengatasi berbagai jenis gejala atau gangguan kesehatan yang sering muncul menyertai diare dan masuk angin.

Madu misalnya, berkhasiat sebagai pembentuk sistem kekebalan sekaligus sumber energi dan antioksidan. Ini sangat penting karena saat terserang diare seseorang bisa kehilangan banyak cairan dan tenaga. Pada saat bersamaan kekebalan tubuh perlu dipertahankan agar serangan infeksi tidak semakin memperparah diare.

Komposisi bahan alami dalam Tolak Angin efektif mengatasi masuk angin dan diare (dok. pri).
Komposisi bahan alami dalam Tolak Angin efektif mengatasi masuk angin dan diare (dok. pri).
Kemudian jahe yang mengandung banyak metabolit sekunder atau senyawa aktif, diantaranya adalah Zingerone dan Gingerol. Senyawa inilah yang membuat jahe terasa pedas atau menghasilkan sensasi hangat.

Jika Zingerone mudah diidentifikasi pada jahe kering, maka Gingerol bisa diekstrak dari jahe segar. Selain mengatasi perut kembung dan mual, senyawa-senyawa alami dalam jahe juga berkhasiat meningkatkan aliran darah pada saluran dan organ pencernaan.

Ini penting untuk menopang keseimbangan sistem pencernaan yang terganggu saat diare, terutama diare yang disertai oleh infeksi bakteri karena senyawa seperti Zingerone dan Gingerol mampu membunuh bakteri.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun