Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Sehari Setelah Berganti Kartu Debit GPN

30 Juli 2018   14:10 Diperbarui: 30 Juli 2018   14:09 19678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu debit Bank Syariah Mandiri dan BNI yang baru dengan logo GPN (dok. pri).

Sementara kartu debit BNI berlogo GPN bisa segera digunakan, kartu debit sejenis dari Bank Syariah Mandiri ternyata belum bisa saya gunakan hingga Senin (30/7/2018) pagi. Padahal seperti yang dijanjikan kartu tersebut akan aktif setelah 2-3 jam terhitung sejak penggantian. 

Bahkan, sebuah kejadian yang kurang nyaman saya alami saat mencoba menggunakannya melalui mesin ATM di Graha BSM Yogyakarta. Kartu debit BSM yang baru itu ditolak dan PIN saya dinyatakan salah. Saya terkejut karena saya yakin PIN telah benar dan sebelumnya sudah dua kali diverifikasi melalui mesin EDC oleh petugas BSM.

Saya pun segera meninggalkan gerai ATM dan masuk ke bank untuk menemui petugas customer service. Petugas melakukan pemeriksaan dan saya diminta menunggu. Tak lama kemudian saya diminta kembali ke ATM untuk mencoba lagi kartu debit saya. Hasilnya ternyata sama.

Mengetahui hal tersebut petugas customer service kembali melakukan pemeriksaan. Kali ini ia berkonsultasi dengan customer service di meja sebelah. Hasilnya disebutkan bahwa kartu debit BSM berlogo GPN milik saya semestinya bisa digunakan karena sudah terhubung dengan rekening tabungan. Petugas kemudian meminta saya untuk mengingat lagi PIN karena menduga saya salah memasukkan PIN. Barangkali saya memang lupa kombinasi PIN. Tidak ingin berlama-lama saya pun menyetujui penerbitan ulang PIN meski saya yakin saya tidak salah memasukkan PIN. 

Singkat cerita saya diarahkan menuju teller untuk mengatur ulang PIN melalui mesin EDC. Di sini masalah kembali terjadi. PIN saya tidak berhasil diperbaharui. Untuk sesaat saya melihat wajah petugas teller yang agak kaget dan penasaran. Ia mengangkat mesin EDC, memeriksa layar komputer, dan memeriksa kartu standar bank yang digunakannya untuk melakukan verifikasi. Saya pun diminta mengulangi proses penggantian PIN dan kembali gagal meski sudah dicoba dengan kartu debit milik saya maupun dengan kartu standar dari teller BSM.

Mengetahui ada kendala di meja teller, seorang petugas customer service lain datang menghampiri untuk menanyakan apakah PIN berhasil diperbaharui atau tidak. Ia lalu bergeser ke petugas teller lain. Sepertinya ia mendiskusikan masalah pada kartu debit BSM atau pada mesin EDC.

Tujuh kali saya diminta memasukkan nomor PIN dan selalu gagal meski sudah dilakukan upaya verifikasi dengan berganti kartu. Baru pada percobaan kedelapan, saya menangkap "kabar baik" dari raut wajah petugas teller. Saya diminta mencobanya di mesin ATM tapi hanya untuk memeriksa saldo. 

Saya pun mengikuti anjuran tersebut. Nomor PIN saya masukkan dan kali ini berhasil. Tapi saya masih penasaran apakah kartu debit BSM berlogo GPN itu benar-benar sudah bisa dimanfaatkan secara penuh atau tidak. Setelah memeriksa saldo saya mencoba melakukan pembayaran infaq. Ternyata berhasil dan terekam pada bukti pembayaran.

Tampilan kartu debit BNI edisi Asian Games 2018 dengan logo GPN (dok. pri).
Tampilan kartu debit BNI edisi Asian Games 2018 dengan logo GPN (dok. pri).
Berdasarkan pengalaman mengganti dan menggunakan kartu debit GPN dari Bank BNI dan Bank Syariah Mandiri di atas, saya berpandangan bahwa sistem pembayaran nasional melalui GPN masih terkendala beberapa permasalahan teknis pada bank-bank. Dalam hal ini saya memandang dari segi kesiapan atau kapasitas teknologi tampaknya bank konvensional lebih siap dibanding bank syariah. 

Semoga semua bank bisa meningkatkan kapasitas dan pemutakhiran teknologi agar upaya mewujudkan kedaulatan pembayaran nasional melalui GPN bisa sukses dan masyarakat antusias untuk berpartisipasi. Sekarang di kartu debit saya ada gambar Garuda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun