Udara dingin memeluk tipis Surabaya pagi itu. Jam menunjukkan pukul 6.20 WIB. Saya sedang ditemani teh hangat dan nasi goreng di cafetaria sebuah hotel di Jalan Walikota Mustajab, Kota Surabaya, tempat saya menginap.Â
Tak lama berselang udara sudah terasa lebih hangat. Selesai sarapan saya kemudian bergegas keluar, mengayunkan langkah menuju sebuah tempat yang sejak sehari sebelumnya telah menggoda saya untuk berkunjung. Tempat itu berada sangat dekat dengan hotel. Ternyata ada banyak orang yang memiliki tujuan sama dengan saya. Berlajan kaki menuju  Taman Balai Kota Surabaya.
***
Sebelum ke sana saya sempatkan menapaki trotoar-trotoar di tepi Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Walikota Mustajab, dan Jalan Sedap Malam. Ketiga ruas jalan itu mengelilingi Taman Balaikota Surabaya.
Trotoar berkualitas baik di sisi Jalan Sedap Malam di samping Taman Balai Kota Surabaya (dok. pri).
Kabar kalau Surabaya memiliki trotoar terbaik benar adanya. Saya terpana sekaligus larut berjalan di atas lantai trotoar yang lebar, bersih, dan artistik. Bukan hanya cantik dan teduh karena banyak pepohonan, trotoar-trotoar Surabaya yang saya kunjungi pagi itu juga dilengkapi sarana penunjang yang modern seperti mesin parkir elektronik dan kendaraan penyapu jalan. Terlihat juga sejumlah petugas Satpol PP yang berjaga, tapi tak terlihat menyeramkan.Â
Gedung Balai Kota Surabaya (dok. pri).
Taman Balaikota Surabaya menyatu dengan kantor Walikota Surabaya. Berada di depan pintu masuk gedung balaikota, taman ini bisa dianggap sebagai terasnya. Pada akhir pekan dan hari libur Taman Balaikota Surabaya tak ubahnya ruang terbuka tempat warga kota berkumpul, bersenang-senang, dan berolahraga.Â
Taman Balai Kota Surabaya yang asri dengan jogging track yang baik (dok. pri).
Begitu masuk lewat pintu samping di Jalan Sedap Malam terlihat ramai orang di dalam taman. Di antara mereka mengenakan kostum olahraga. Ada juga sekelompok orang yang menuntun sepeda dan berhenti di depan gedung balaikota untuk berfoto.Â
Berjalan-jalan di Taman Balai Kota Surabaya bisa sekalian berolahraga melintasi jogging track yang mengelilingi taman. Fasilitas ini sepertinya menjadi favorit para orang tua dan muda-mudi karena banyak yang memilih mencari keringat di atas jogging track. Tapi ada juga yang bermain badminton dan berlari-lari kecil di sejumlah sudut taman lainnya. Semua terlihat bahagia berada di sana.
Air mancur yang ikonik di Taman Balai Kota Surabaya (dok. pri).
Sejauh mata memandang hampir semua titik dan sudut Taman Balai Kota Kota Surabaya terlihat bersih dan rapi. Di tengah-tengah taman terdapat air mancur yang dikitari pot-pot tanaman. Ini adalah salah satu spot foto terbaik di dalam taman, terutama saat air sedang menyembur. Lampu-lampu taman terpasang di beberapa sudut yang membuat taman ini berpendar kala malam.Â
Tak jauh dari air mancur ada hamparan rumput hijau diselingi bunga enak warna seperti kana dan anggrek yang tumbuh terawat. Sementara itu pohon-pohon besar dengan kanopi yang teduh menaungi di beberapa sudut. Taman Balaikota Surabaya benar-benar terlihat asri.Â
Bunga yang cantik di Taman Balai Kota Surabaya (dok. pri).
Terlihat jelas bahwa taman dan seluruh isinya benar-benar dirawat dengan baik. Bahkan sebuah piranti canggih berupa sensor inframerah yang dipasang di sudut-sudut taman, terutama yang ditumbuhi rerumputan dan tanaman-tanaman hias. Sensor itu akan berbunyi ketika ada orang yang melanggar batas dan menginjak rumput atau tanaman. Jadi jangan sekali-sekali melakukan vandalisme di Taman Balai Kota Surabaya.
Teknologi canggih berupa sensor dipasang untuk mencegah kerusakan taman (dok. pri).
Ketika berkeliling di taman saya menemukan beberapa spot yang nyaman dan teduh untuk sekadar duduk sambil membaca buku. Saya langsung membayangkan betapa bahagianya warga Surabaya saat berada di taman ini. Datang di pagi hari sambil membawa sebuah buku di dalam tas kecil. Diawali dengan senam pemanasan dan peregangan, lalu berlari di atas
jogging track.Â
Saat mulai lelah bisa berhenti dan mengambil waktu istirahat sambil menghirup oksigen dalam-dalam. Saat nafas dan tubuh kembali rileks, aktivitas di taman bisa ditutup dengan membuka buku.
***
Taman Balai Kota Surabaya bagaikan oase di tengah Kota Pahlawan. Bersama-sama sejumlah taman dan ruang terbuka hijau lainnya di Surabaya, taman ini menunjukkan bahwa sebagai kota metropolitan Surabaya adalah tempat tinggal dengan teras dan halaman yang nyaman bagi warganya. Surabaya juga seolah ingin menunjukkan bagaimana cara membangun kota modern dengan tidak meniru dosa-dosa kota metropolitan pada umumnya.
Taman Balai Kota Surabaya (dok. pri).
Kota Surabaya, terutama di bawah kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini dalam beberapa tahun terakhir memberikan perhatian yang besar pada kualitas hidup warganya dengan cara menciptakan "hujan oksigen" di tengah udara perkotaan. Seiring dengan itu revitalisasi taman, penataan trotoar dan jalur pedestrian banyak dilakukan sebagai bagian dari upaya membuka ruang publik yang lebih baik.Â
Di balik itu semua ada tujuan penting, yakni membuat warga kota bisa hidup dan berinteraksi dengan lebih baik yang pada akhirnya meningkatkan indeks kebahagiaan dan kualitas hidup.
Pantas rasanya jika warga kota-kota lain di Indonesia  iri dengan warga Surabaya. Pagi itu, selain berkeringat saya pun mendapatkan secercah bahagia di Taman Balai Kota Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Trip Selengkapnya