Mural ikonik Presiden Soekarno (dok. pri).
Dengan latar kemegahan Stadion Gelora Bung Karno, mural tersebut seakan ingin membangkitkan semangat perjuangan dan kerja keras bangsa Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games 1962.Â
Saat itu Presiden Soekarno memimpin langsung persiapan Asian Games, termasuk menginisiasi pembangunan berbagai arena olahraga yang sampai sekarang masih tegak berdiri dan terus digunakan.
Kini, 56 tahun berselang asa berjaya kembali di pentas olahraga terbesar se-Asia kembali dilambungkan. Ketika melihat dan mengingat nama-nama pahlawan olahraga pada lukisan mural di Pucangsawit, perhatian pun segera diarahkan pada para atlet dan semua pihak yang akan berjuang di Asian Games 2018 nanti. Ini lebih dari sekadar pesta olahraga, melainkan juga menjadi jembatan untuk mewujudkan kejayaan.
Mural Presiden Jokowi di salah satu bagian tembok (dok. pri).
Pemerintah telah mengerahkan segenap kemampuan untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan Asian Games 2018. Para atlet pun tak perlu diragukan semangat dan perjuangannya demi mengharumkan nama negara. Selanjutnya dukungan maksimal dibutuhkan dari segenap bangsa Indonesia. Dukungan apapun bentuknya akan menjadi energi untuk para atlet, energi untuk Asian Games, dan energi untuk kejayaan olahraga Indonesia. Dari tepi Bengawan Solo, Pucangsawit telah menyumbang energi yang sangat berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Olahraga Selengkapnya