Isinya yang kontekstual dan relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia, menjadikan buku ini penting dibaca, bukan hanya oleh umat muslim, tapi juga oleh masyarakat secara umum. Lewat kisah dan penjelasan yang tertuang di dalam "Ngaji Toleransi" kita bisa belajar memahami, mengamalkan, dan menjalani hidup serta kehidupan sosial keagamaan secara lebih baik dan benar.
3. Nasionalisme dan Islam Nusantara (Penerbit Kompas)
Inilah buku yang menguraikan tentang Islam Nusantara beserta pandangan-pandangan moderat Nahdlatul Ulama mengenai Islam dan nasionalisme/kebangsaan. Ditulis oleh beberapa tokoh agama, cendekiawan, jurnalis, dan intelektual muda.Â
Buku "Nasionalisme dan Islam Nusantara" menegaskan bahwa Islam dan nasionalisme Indonesia bukanlah kutub-kutub yang bertentangan. NKRI dengan dasar negara Pancasila adalah justru bisa menjadi wadah dan wahana untuk mengembangkan prinsip-prinsip ke-Islam-an.
Kebhinekaan adalah bagian dari kuasa Allah dan dengan demikian tidak bisa dihindari dan ditolak. Perbedaan agama dan keyakinan adalah realitas kehidupan yang terjalin sepenuhnya atas kehendak-Nya.
4. Wahid Hasyim (Kepustakaan Populer Gramedia/KPG)
Jika ingin menemukan inspirasi atau teladan tentang sosok yang gigih memperjuangkan Islam sekaligus teguh menjaga NKRI, bacalah buku biografi "Wahid Hasyim". Tokoh besar Nahdatul Ulama ini adalah seorang ulama besar, pendidik, pemikir, dan juga sosok pembaharu.
Pemikirannya yang visioner telah melahirkan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri yang di kemudian hari menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Selain itu, Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta juga merupakan buah dari kepeduliannya terhadap Islam dan pendidikan.