Untungnya rasa dasar naget Sang Pisang cukup enak. Seperti yang dikatakan Kaesang dalam promosi peluncuran Sang Pisang akhir 2017 lalu, bahwa naget Sang Pisang dibuat dengan komposisi pisang lebih banyak, maka rasa manis khas pisang pun langsung terlacak di lidah saat menggigitnya pertama kali.Â
Bahkan, biji pisang pun masih dapat ditemukan di dalam naget Sang Pisang. Bagian dalam naget-nya berwarna kuning, teksturnya padat, lembut, kenyal, dan sedikit lengket seperti halnya daging pisang yang dihaluskan.
Bagi saya saus stroberi yang ditambahkan, apalagi jumlahnya banyak, kurang cocok untuk naget Sang Pisang yang rasa aslinya sudah lumayan manis. Bahkan, tanpa dilumuri saus pun naget Sang Pisang sebenarnya sudah bisa menjadi teman minum teh atau kopi yang nikmat.
Apalagi jika minyak sisa penggorengannya telah lebih dulu ditiriskan agak lama sehingga rasa manis, lembut, dan sensasi krispinya dapat dinikmati secara pas.
Misalnya, memberikan pilihan penambahan saus terpisah sehingga Sang Pisang bisa dinikmati lebih sesuka hati dengan mencocolkannya dalam saus sesuai selera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI